Cegah Demensia di Usia Senja: Ini Rahasia Menjaga Ketajaman Otak!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 30 September 2024 | 17:45 WIB
Cegah Demensia di Usia Senja: Ini Rahasia Menjaga Ketajaman Otak!
Ratusan lansia mengikuti senam stimulan otak saat peringatan Hari Demensia Internasional di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2024). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deteksi dini demensia, terutama demensia Alzheimer, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien dan keluarga. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, dr. Asnelia Devicaesaria.

Menurut Asnelia, deteksi dini demensia membantu menegakkan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Pada kasus demensia Alzheimer, yang tidak bisa disembuhkan, deteksi dini berfungsi untuk memperlambat progresivitas penyakit.

"Deteksi dini sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien, keluarga, dan caregiver," ujar Asnelia, Senin (30/9/2024).

Proses deteksi dini juga membantu keluarga memahami bagaimana mendukung pasien. Edukasi bagi keluarga menjadi kunci, karena dukungan keluarga diperlukan dalam terapi demensia.

"Terapi bukan hanya melibatkan dokter, tapi juga dukungan yang optimal dari keluarga," tambah Asnelia.

Pentingnya deteksi dini demensia juga berhubungan dengan kemampuan pasien mempertahankan kemandirian dan menghadapi perubahan perilaku yang mungkin terjadi akibat kerusakan pada struktur otak. Perubahan ini bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari pasien, dan seringkali menimbulkan masalah sosial.

Demensia dapat disebabkan oleh faktor genetik, serta kondisi seperti diabetes, hipertensi yang tidak terkontrol, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan cedera kepala.

Selain itu, demensia Alzheimer lebih sering terjadi pada lansia, terutama mereka yang kurang melakukan aktivitas fisik dan jarang bersosialisasi setelah berhenti dari kegiatan produktif.

Untuk mencegah demensia, lansia disarankan untuk melakukan kegiatan terjadwal yang membantu menjaga orientasi tempat, waktu, dan orang.

Aktivitas seperti mengikuti kegiatan keagamaan, berolahraga, membaca buku, atau berinteraksi dengan keluarga melalui panggilan telepon atau video dapat membantu mencegah kemunduran kognitif.

Dengan deteksi dini demensia, pasien bisa mendapatkan pengobatan dan dukungan yang tepat, serta menjaga kualitas hidupnya meskipun penyakit ini terus berkembang seiring bertambahnya usia. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI