Suara.com - Masalah pencernaan, seperti sembelit dan perut kembung, seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Sehingga penting untuk menjaga keseharan sistem pencernaan.
Sebab, dilansir pafimanokwari.org, usus memiliki peran penting dalam menyerap nutrisi dan membuang zat sisa.
Apabila usus tidak bersih, penumpukan zat sisa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sembelit, perut kembung, hingga diare.
Meski begitu, permasalahan usus ini dapat dicegah dan dibersihkan menggunakan bahan-bahan alami. Apa saja? Berikut daftarnya:
Baca Juga: Detoks Usus dan Ramuan Herbal ala Dokter Zaidul Akbar, Ampuh Buat Mengusir Asma!
Ramuan Alami untuk Membersihkan Usus
1. Air Putih
Air putih adalah cara paling sederhana dan efektif untuk membersihkan usus. Minum air putih yang cukup setiap hari membantu melancarkan pencernaan dan membuang sisa makanan.
2. Makanan Kaya Serat
Serat membantu menambah volume tinja sehingga mempermudah proses buang air besar. Beberapa contoh makanan kaya serat antara lain:
Baca Juga: Rasa Sakitnya Sama! Ini Beda Nyeri Haid vs Usus Buntu
- Buah-buahan: apel, pir, pisang, beri
- Sayuran: brokoli, bayam, wortel, labu
- Biji-bijian: biji chia, biji flaxseed
- Kacang-kacangan
3. Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan usus. Anda bisa mendapatkan probiotik dari makanan seperti yogurt, kimchi, atau suplemen probiotik.
4. Teh Herbal
Beberapa jenis teh herbal dipercaya dapat membantu membersihkan usus, seperti:
- Teh jahe: membantu meredakan peradangan dan memperlancar pencernaan
- Teh peppermint: meredakan perut kembung dan kolik
- Teh chamomile: membantu menenangkan sistem pencernaan
5. Lemon
Lemon mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu membersihkan usus. Anda bisa menambahkan perasan lemon ke dalam air hangat atau teh.
Membersihkan usus secara alami dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi ramuan alami.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang paling tepat.