1. Saus Tomat
Saus tomat, terutama yang dikemas, mungkin terlihat tidak berbahaya karena berbahan dasar tomat segar. Namun, untuk memperkaya rasa, banyak produsen menambahkan gula dalam jumlah besar. Gula ini sering tersembunyi di balik daftar panjang bahan di label kemasan, membuat kita tidak sadar akan konsumsinya. Sebagai alternatif, pilih saus tomat homemade atau periksa label dengan cermat untuk memilih produk rendah gula.
2. Roti Gandum
Meski diberi label "gandum utuh" atau "serat tinggi", beberapa jenis roti gandum juga mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Hal ini dapat mengecoh konsumen yang mengira mereka memilih opsi lebih sehat. Jika memungkinkan, pilihlah roti gandum tanpa gula tambahan atau buat roti sendiri agar lebih terkontrol.
3. Yoghurt Rasa
Yoghurt sering kali dipandang sebagai makanan sehat yang kaya probiotik. Namun, banyak varian yoghurt rasa yang dijual di pasaran mengandung gula tambahan atau pemanis buatan. Untuk opsi yang lebih sehat, pilihlah yoghurt plain dan tambahkan potongan buah segar sebagai pemanis alami.
4. Granola
Granola dikenal sebagai makanan sehat karena kaya akan biji-bijian dan kacang-kacangan yang tinggi serat. Meski demikian, banyak produk granola yang diberi tambahan gula, madu, atau sirup maple untuk memperkaya rasa. Ini membuat granola yang dianggap sehat malah memiliki kandungan gula yang tinggi. Sebaiknya, pilih granola dengan sedikit atau tanpa pemanis, atau buat sendiri di rumah.
5. Sereal
Baca Juga: Bahaya Sering Stres dan Cemas, Picu Risiko Penyakit Jantung?
Sereal sarapan, terutama yang ditargetkan untuk anak-anak, sering kali mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Meskipun terlihat praktis dan mudah disajikan, kandungan gula pada sereal bisa memicu lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Pilihlah sereal dengan kandungan gula rendah atau tanpa gula tambahan, atau pilih oatmeal tanpa pemanis sebagai alternatif yang lebih sehat.