Mengenal Penyakit Batu Empedu, Gejala dan Cara Mengatasinya

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 16:13 WIB
Mengenal Penyakit Batu Empedu, Gejala dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi batu empedu, batu ginjal. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batu empedu, atau cholelithiasis dalam bahasa medis, adalah endapan cairan empedu yang mengeras dan dapat terbentuk pada kantung empedu.

Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati, yang menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.

Batu empedu dapat berukuran dari sekecil sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang bisa memiliki hanya satu batu empedu, sementara yang lain mengembangkan banyak batu empedu pada saat yang bersamaan.

Batu empedu disebabkan oleh beberapa hal antara lain memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, tidak banyak bergerak.

Kemudian, sering makan makanan tinggi lemak dan kolesterol, dan sering makan makanan rendah serat.

Gejala Batu Empedu

Batu empedu dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada lokasinya dan apakah batu tersebut menyumbat saluran empedu. Berikut adalah gejala yang umum:

- Nyeri yang tajam dan berulang di bagian atas perut, terutama setelah makan makanan berlemak Nyeri yang terasa hingga beberapa jam dan timbul-tenggelam.

- Warna kulit dan mata yang menguning, kotoran yang berwarna kuning atau abu-abu, yang disebut clay-colored stools.

- Rasa mual, demam ringan dan kedinginan.

Cara Mengatasinya

1. Pengobatan Tanpa Operasi

- Pengobatan Non-Bedah: Jika batu empedu tidak menyebabkan gejala yang mengganggu, maka biasanya tidak memerlukan perawatan medis apa pun. Batu empedu bisa keluar sendiri secara alami lewat saluran empedu dan usus kecil.

2. Pengobatan Dengan Operasi

- Cholecystectomy: Operasi pengangkatan kantong empedu adalah pengobatan yang paling efektif untuk menghilangkan batu empedu.

Laparoskopi adalah metode yang paling umum digunakan karena lebih cepat pemulihannya dan memiliki kelebihan seperti kurangnya rasa sakit dan waktu pemulihan yang lebih singkat.

3. Pengobatan dengan Endoskopi

- Endoscopic Retrograde Cholangio-Pancreatography (ERCP): Prosedur ini digunakan untuk mengangkat batu empedu secara langsung dengan menggunakan alat endoskop yang fleksibel.

4. Pengobatan dengan Obat

- Medikasi untuk Menghancurkan Batu: Obat-obatan yang dapat membantu menghancurkan batu empedu, tetapi proses ini memakan waktu lama dan tidak selalu efektif. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi.

Pencegahan Batu Empedu

Untuk mengantisipasi terbentuknya batu empedu, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Makanan Seimbang

- Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh: Makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging sapi, sausage, mentega, ghee, dan krim dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.

- Konsumsi Makanan Berfiber: Makanan berfiber seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan legum dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam empedu.

- Nuts dan Kacang: Makanan seperti kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kacang mete dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.

2. Minum Air yang Cukup

- Menghindari Dehidrasi: Minum air yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah terbentuknya batu empedu.

3. Lakukan Pemeliharaan Berat Badan

- Jangan Mengalami Perubahan Berat Badan yang Tiba-Tiba: Perubahan berat badan yang tiba-tiba, baik kelebihan maupun kekurangan, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Oleh karena itu, lakukan perubahan berat badan secara bertahap.

4. Aktivitas Fisik

- Lakukan Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dan mencegah terbentuknya batu empedu. Sediakan waktu untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu.

5. Konsumsi Minuman yang Tepat

- Minum Kafein dalam Jumlah Moderat: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat dapat mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.

- Minum Minyak Zaitun dalam Jumlah Moderat: Konsumsi minyak zaitun dalam jumlah moderat (sekitar 2 sendok makan per hari) dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko terbentuknya batu empedu dan menjaga kesehatan saluran empedu Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI