7 Keluhan yang Dialami Wanita Hamil di Trimester Akhir, Bisa Dipicu Karena Naik Pesawat?

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 12:03 WIB
7 Keluhan yang Dialami Wanita Hamil di Trimester Akhir, Bisa Dipicu Karena Naik Pesawat?
Ilustrasi Wanita Hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Trimester akhir kehamilan adalah periode yang penuh dengan antisipasi dan perubahan fisik yang signifikan. Banyak wanita hamil mengalami berbagai keluhan selama periode ini. Lantas, apa saja keluhan yang umum dialami wanita hamil di trimester akhir?

Saat sudah mendekati waktu persalinan, sangat penting bagi calon ibu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Mengingat ukuran janin yang makin membesar, akan ada beragam keluhan yang dirasakan.

Kondisi perut yang semakin membesar juga akan membuat ruang gerak wanita hamil semakin terbatas. Berikut adalah 7 keluhan yang umum dialami wanita hamil di trimester akhir.

1. Sering Buang Air Kecil

Baca Juga: Hati Nikita Mirzani Hancur Dengar Kabar Lolly Hamil, Dampak Kehamilan Remaja Ngeri Banget Loh!

Semakin dekat dengan waktu persalinan, ukuran rahim dan janin yang terus membesar akan memberikan tekanan pada kandung kemih. Akibatnya, kapasitas kandung kemih berkurang, sehingga ibu hamil lebih sering merasa ingin buang air kecil dan bahkan bisa mengalami kebocoran urine (mengompol) saat batuk, bersin, atau tertawa.

Sebaiknya, ibu hamil buang air kecil dengan memastikan kandung kemih benar-benar kosong, membatasi konsumsi kopi, teh, atau soda, serta mengurangi asupan cairan di sore hari dan lebih banyak minum air putih di siang hari.

2. Sulit Tidur

Ibu hamil biasanya mengalami sulit tidur (insomnia) selama kehamilan pada trimester pertama dan trimester ketiga. Pada trimester ketiga, keluhan ini disebabkan oleh ukuran perut yang semakin membesar seiring perkembangan janin, sehingga membuat ibu hamil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.

Selain itu, gangguan tidur pada ibu hamil trimester ketiga ini juga bisa disebabkan oleh peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri punggung, sesak napas, dan gerakan janin yang lebih aktif pada malam hari.

Baca Juga: Perbedaan Semester dan Trimester, Mana yang Lebih Tepat untuk Menghitung Usia Kehamilan?

Untuk mengatasi gangguan tidur, ibu hamil bisa mencoba meditasi atau mendengarkan musik sebelum tidur untuk menenangkan pikiran. Pijatan ringan menggunakan minyak esensial seperti chamomile, lavender, atau kayu cendana juga dapat membantu tubuh lebih rileks.

3. Nyeri Punggung

Salah satu masalah umum yang dialami ibu hamil pada trimester ketiga adalah nyeri punggung. Hal ini biasanya terjadi karena tulang belakang harus menopang berat tubuh yang bertambah.

Selain itu, nyeri punggung juga dapat disebabkan oleh hormon relaksin dan progesteron, yang berfungsi untuk meregangkan otot, ligamen, dan sendi di area panggul sebagai persiapan menuju persalinan. Perubahan ini dapat memengaruhi postur tubuh dan menyebabkan rasa nyeri di punggung.

Nyeri punggung juga bisa dipicu oleh perjalanan naik kendaraan atau pesawat dalam waktu lama. Posisi duduk yang tegak serta ruang gerak yang terbatas di kabin kendaraan bisa memicu ibu hamil mengalami nyeri punggung

Untuk mengatasinya, tempelkan bantal hangat di area punggung yang terasa sakit. Selain itu, pastikan untuk memilih kursi yang dapat memberikan dukungan yang baik untuk tulang belakang. Jika bepergian, pastikan kursi yang diduduki terasa nyaman, dan lakukan peregangan secara rutin setidaknya setiap 15 menit sekali.  

4. Dada Panas (Heartburn)

Di antara lambung dan bagian bawah kerongkongan terdapat otot yang berfungsi sebagai katup pemisah. Biasanya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke lambung, lalu menutup kembali.

Namun, selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat otot tersebut menjadi lebih lemah, sehingga asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan ibu hamil trimester ketiga sering merasakan heartburn, yaitu sensasi panas dan terbakar di area dada.

Untuk mengatasinya, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu kondisi tersebut. Selain itu, disarankan untuk makan tepat waktu dengan porsi yang lebih kecil namun lebih sering.

5. Kaki Bengkak

Kaki bengkak saat kehamilan trimester ketiga disebabkan oleh peningkatan volume cairan dalam tubuh dan tekanan pada pembuluh darah karena rahim yang semakin besar. Akibatnya, aliran darah menuju jantung terhambat dan cairan menumpuk di kaki. Kondisi ini bisa diperparah saat wanita hamil melakukan perjalanan naik pesawat.

Edema atau pembengkakan tidak hanya terjadi di kaki, tetapi juga bisa muncul di area tubuh lain seperti tangan dan wajah. Kaki bengkak ini bukan merupakan tanda akan melahirkan.

Untuk mengatasinya, hindari memakai pakaian yang ketat, gerakkan kaki secara teratur sepanjang hari, dan berbaring dengan posisi miring saat tidur. Jika harus bepergian naik pesawat, pilih tempat duduk yang bisa memberikan banyak ruang untuk bergerak, seperti kursi di sebelah lorong, dan regangkan pergelangan kaki selama berada di tempat duduk.

6. Muncul Stretch Mark

Pada trimester ketiga kehamilan, pertumbuhan janin yang semakin besar akan menyebabkan kulit, terutama di perut, meregang untuk menyesuaikan diri. Hal ini dapat menyebabkan serat elastis di bawah kulit pecah, menghasilkan garis-garis halus berwarna merah keunguan yang dikenal sebagai stretch mark. Selain di perut, stretch mark juga sering muncul di area lain seperti payudara, pinggul, bokong, atau paha ibu hamil.

Ibu hamil dapat mengatasi stretch mark dengan rajin minum air putih, mengonsumsi makanan bernutrisi, melakukan olahraga rutin, serta menggunakan krim atau lotion khusus untuk merawat kulit agar tetapo elastis.

7. Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)

Memasuki trimester akhir, ibu hamil biasanya akan lebih sering mengalami kontraksi, yaitu rasa kencang di sekitar perut yang berlangsung selama beberapa saat.

Jika kontraksi hanya bersifat sementara, tidak mengganggu aktivitas, dan tidak disertai dengan perdarahan, maka itu adalah hal yang normal dan dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.

Untuk mengatasi kontraksi ini, ibu cukup beristirahat sejenak dan melakukan napas panjang. Jika diperlukan, berbaringlah dengan posisi miring ke kiri. Posisi ini dapat membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan janin, sehingga kontraksi dapat mereda lebih cepat.

Itulah 7 masalah umum yang dialami wanita hamil di trimester akhir. 

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI