Lalu usia 3 bulan diberikan DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3, usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan vaksin campak atau MR.
2. Imunisasi lanjutan
Bayi bawah dua tahun alias Baduta usia 18 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR. Lalu kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan DT dan campak atau MR, kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan Td.
Adapun imunisasi Polio tetes diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk mencegah lumpuh layu. Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia 4 bulan agar kekebalan yang terbentuk semakin sempurna.
Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru berat seperti pneumonia, diare atau menyerang otak. Imunisasi MR diberikan untuk mencegah penyakit campak sekaligus rubella.
Rubella pada anak merupakan penyakit ringan, namun apabila menular ke ibu hamil, terutama pada periode awal kehamilannya, dapat berakibat pada keguguran atau bayi yang dilahirkan menderita cacat bawaan, seperti tuli, katarak, dan gangguan jantung bawaan.
Terakhir yakni vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta pneumonia alias radang paru dan meningitis yaitu penyakit radang selaput otak yang disebabkan infeksi kuman Hib.
Baca Juga: Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal karena Sakit Apa? Ini Kata Pihak Keluarga