Infografis
Suara.com - Air adalah sumber kehidupan yang esensial bagi manusia. Meski begitu, banyak orang di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, masih kesulitan mengakses air bersih yang layak.
Padahal akses air bersih bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga menyangkut kesehatan, kebersihan lingkungan, dan perkembangan ekonomi. Simak yuk, pentingnya akses air bersih bagi masyarakat:
1. Kesehatan yang Optimal: Air Bersih sebagai Kunci Hidup Sehat
Air bersih adalah fondasi kesehatan yang tidak tergantikan. Tanpa air yang bersih, penyakit seperti diare, kolera, dan tifus dapat dengan mudah menyebar.
Selain itu, anak-anak yang tumbuh dengan akses air bersih memiliki kesempatan lebih besar untuk tumbuh sehat dan cerdas. Kondisi tubuh yang bugar memungkinkan orang untuk lebih produktif, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
2. Kebersihan Lingkungan: Melindungi Alam dengan Air Bersih
Air bersih juga merupakan syarat utama untuk sanitasi yang layak. Dengan sanitasi yang baik, lingkungan pun terjaga dari pencemaran. Lebih dari itu, menjaga sumber air bersih membantu melestarikan ekosistem untuk generasi mendatang.
Tanpa air yang memadai, keseimbangan alam bisa terganggu, mengakibatkan berbagai masalah lingkungan.
3. Pengembangan Ekonomi: Air Bersih sebagai Pendorong Pertumbuhan
Baca Juga: Cek Fakta: Dokter Zaidul Akbar Sebut Air Kelapa Dapat Membersihkan Lendir di Paru-Paru
Air bersih adalah elemen vital dalam sektor pertanian, peternakan, pariwisata, dan industri. Tanpa air, produktivitas pertanian menurun, sektor pariwisata terganggu, dan industri tidak bisa beroperasi secara maksimal.
Ketersediaan air bersih menjamin pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
Suksesnya Wakaf Air Bersih di Pedukuhan Suren
Setelah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih, warga Pedukuhan Suren di Kelurahan Pagerharjo kini bisa bernafas lega. Berkat Badan Wakaf Alquran (BWA) melalui program WAFP, akses air bersih kini menjadi kenyataan. Program ini diresmikan pada 24 Agustus 2024 dan menjadi sarana air bersih ke-55 yang berhasil diwujudkan oleh BWA.
Acara peresmian yang digelar di Pendopo Pedukuhan Suren ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Ustadz Ichsan Salam selaku CEO BWA dan Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) H. Prabukusumo. Dalam sambutannya, GPBH Prabukusumo mengungkapkan rasa hormat dan terima kasihnya kepada BWA atas terselesaikannya proyek ini dan menekankan pentingnya pengelolaan yang baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga.
“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kpeada BWA atas terselesaikannya project air bersih ini. Bahwa BWA benar-benar merealisasikan sarana air bersih untuk warga Suren. Saya titip pesan agar nantinya (air bersih) ini dikelola warga dengan sebaik-baiknya, sehingga setiap warga yang menerima manfaaatnya merasa memiliki dan kemudian menjaga. Mudah-mudahan sarana air bersih ini bermanfaat untuk warga Suren,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Suara.com, Selasa (27/8/2024).
Ustadz Ichsan Salam juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Dusun Suren dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam proyek ini. Wakaf sarana air bersih ini, yang akan menguntungkan sekitar 400 warga, menjadi bukti komitmen BWA untuk mengatasi krisis air bersih di berbagai pelosok Indonesia.
