5 Fakta Seputar Gas Air Mata yang Digunakan Polisi, Benarkah Efeknya Hanya Sementara?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:36 WIB
5 Fakta Seputar Gas Air Mata yang Digunakan Polisi, Benarkah Efeknya Hanya Sementara?
Seorang anak laki-laki tampak lemas lantaran ikut terkena sasaran gas air mata aparat kepolisian saat membubarkan massa pendemo #kawalputusanmk di Semarang. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto seputar efek gas air mata yang disebutnya hanya sementara memantik reaksi netizen. Benarkah demikian?

Viral di media sosial, aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah menggunakan gas air mata untuk meredam aksi demonstran "Jateng Bergerak" di Semarang, baru-baru ini. Efek dari gas air mata tersebut dilaporkan tidak hanya berdampak pada massa aksi, tapi juga anak-anak, ibu-ibu, dan masyarakat sipil lain yang ada di sekitar Jalan Pemuda.

Ditanya penggunaan gas air mata yang mengenai masyarakat sipil, Kombes Pol Artanto menyebut apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

"Namanya gas air mata itu kan tentunya akan membuat perih sementara. Itu sebenarnya tidak berbahaya hanya sementara saja, yang sudah terbiasa nggak apa-apa, tapi yang pertama kali kena akan kaget ya tapi satu menit dua menit sudah hilang lagi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/8/2024).

5 Fakta Gas Air Mata

Gas air mata, meskipun sering dianggap sebagai senjata "tidak mematikan," sebenarnya membawa dampak yang jauh lebih serius daripada yang dibayangkan. Laman Yankes Kemenkes menuliskan senyawa kimia ini dirancang untuk membubarkan kerumunan dengan efek seketika yang mengerikan—mata perih, pandangan buram, sesak napas, dan rasa terbakar di seluruh tubuh.

Tidak heran jika gas air mata menjadi momok dalam setiap demonstrasi atau kerusuhan yang mencoba dikendalikan dengan cara brutal ini.

1. Cara Kerja Gas Air Mata

Gas air mata yang sering disebut dengan kode "CS" ini sebenarnya bukan gas dalam arti sebenarnya. Ini adalah bubuk kimia yang dilepaskan ke udara sebagai kabut halus dan kemudian menyebar dengan cepat, menciptakan awan putih tebal yang menutupi pandangan dan memaksa siapa pun yang terjebak di dalamnya untuk segera mundur. Bentuknya yang kecil, hanya sekitar 10 cm, membuatnya mudah disembunyikan dan ditembakkan melalui berbagai alat, mulai dari semprotan hingga granat.

Baca Juga: Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta

2. Efek Gas Air Mata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI