Suara.com - Mengajarkan bayi berenang sejak dini semakin menjadi tren di kalangan orang tua, terutama karena banyak artis yang juga melakukannya. Namun, kapan sebenarnya usia yang ideal untuk memperkenalkan bayi pada air?
Menurut para ahli, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan memasukkan bayi ke kelas renang. Bagi orangtua, simak yuk pesan-pesan dari dokter berikut ini!
Insting Alami Bayi untuk Berenang
Dokter spesialis anak, DR. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K), menjelaskan bahwa sebenarnya setiap bayi memiliki insting alami untuk berenang sejak lahir. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan bayi dalam mengangkat kepala dari air.
Baca Juga: Adu Bisnis Reino Barack vs Raffi Ahmad: Harga Kereta Bayinya Selisih Rp75 Juta
"Pada dasarnya, sejak bayi semua orang bisa berenang karena punya insting berenang. Tapi yang safety sebenarnya jika bayi sudah mampu angkat kepala," ungkap dr. Ririe beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (16/8/2024).
Kapan Bayi Siap Berenang?
Menurut dr. Ririe, kemampuan bayi untuk mengangkat kepala dari air biasanya baru muncul saat bayi berusia 6 bulan. Pada usia ini, bayi sudah memiliki kontrol otot dan refleks yang cukup baik untuk bertahan hidup di air.
"Jika bayi sudah bisa angkat kepala saat ditelungkupkan, berarti otot dan refleks persarafannya sudah cukup baik," tambahnya.
Pilih Pelatih Renang yang Tersertifikasi
Baca Juga: Dua Institusi Ini Diminta Perbaiki Sistem PPDS, Buntut Kasus Dokter Muda Undip Bunuh Diri
Selain memastikan bayi siap secara fisik, orang tua juga disarankan untuk memilih pelatih renang yang sudah tersertifikasi.
Tidak Ada Batasan Usia yang Pasti
Walaupun banyak kelas renang untuk bayi tersedia, dokter menekankan bahwa tidak ada anjuran khusus mengenai batas minimal usia untuk mengajarkan bayi berenang. Keputusan ini sepenuhnya kembali kepada orang tua, dengan pertimbangan kesiapan fisik bayi dan kenyamanan keluarga.
Di luar negeri, mengajarkan bayi berenang sejak dini sudah menjadi hal yang biasa. Namun, setiap keluarga memiliki kebiasaan dan kesiapan yang berbeda.
Manfaat Mengajarkan Bayi Berenang
Mulai mengajarkan bayi berenang sejak dini mungkin terdengar mengejutkan bagi sebagian orang. Namun, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas ini memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembang bayi.
Tubuh yang Sehat dan Kuat
- Pengembangan Otot: Berenang membantu bayi menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, sehingga otot-otot menjadi lebih kuat dan lentur.
- Kesehatan Jantung dan Paru-paru: Aktivitas berenang melatih jantung dan paru-paru bayi untuk bekerja lebih efisien.
- Meningkatkan Koordinasi: Gerakan-gerakan dalam berenang membantu bayi mengembangkan koordinasi antara tangan, kaki, dan mata.
Perkembangan Kognitif
- Stimulasi Otak: Berenang merangsang berbagai area otak, termasuk yang berkaitan dengan kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah dan daya ingat.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Ketika bayi berhasil menguasai keterampilan baru seperti mengapung atau menendang, kepercayaan dirinya akan meningkat.
- Merangsang Panca Indera: Sensasi air yang berbeda suhu dan tekstur merangsang panca indera bayi, sehingga perkembangan otaknya menjadi lebih optimal.
Manfaat Psikologis
- Mengurangi Kecemasan: Berenang dalam lingkungan yang aman dan menyenangkan membantu bayi merasa rileks dan mengurangi kecemasan.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Aktivitas fisik yang cukup membuat bayi tidur lebih nyenyak.
- Memperkuat Ikatan Batin: Berenang bersama orang tua atau pengasuh dapat memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang dewasa.
Dengan memperhatikan kesiapan fisik bayi dan memilih pelatih yang tepat, mengajarkan bayi berenang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Namun, pastikan semua langkah telah diambil untuk menjaga keselamatan si kecil.