Suara.com - Alergi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang bayi. Meski terdengar sepele, bagi para orangtua, kondisi ini bisa menjadi tantangan yang memerlukan perhatian ekstra. Bayi memang rentan terhadap alergi, baik yang disebabkan oleh udara kotor maupun perubahan cuaca.
Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum bekerja dengan sempurna. Tapi, jangan khawatir! Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa membantu si kecil menghadapi alergi dengan lebih baik. Yuk simak penjelasan seputar alegi bayi dari dokter anak berikut ini.
Faktor Keturunan dan Alergi pada Bayi: Mitos atau Fakta?
Banyak yang mengira bahwa jika orangtua tidak memiliki riwayat alergi, maka bayi juga akan bebas dari masalah ini. Faktanya, alergi bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi dari orangtua tanpa riwayat alergi.
Baca Juga: Somethinc Calm Down Skinpair Barrier Serum: Benarkah Bisa Redakan Alergi?
Menurut dokter spesialis anak, Lucia Nauli Simbolon, keturunan memang menjadi salah satu faktor risiko, tapi bukan penentu utama.
"Keturunan itu hanya faktor risiko. Jadi orang tua yang punya bakat alergi, anaknya berisiko lebih besar untuk terjadinya alergi. Tapi anak dengan orang tua yang tidak punya bakat alergi pasti beradaptasi juga. Kaya kita lagi travelling ke luar negeri yang lebih dingin pasti hidungnya agak mampet, itu juga bisa sebetulnya," tuturnya kepada Suara.com, ditulis Senin (12/8/2024).
Bisakah Alergi pada Bayi Disembuhkan?
Banyak orangtua yang bertanya-tanya apakah alergi pada bayi bisa sembuh seiring waktu. Dokter Lucia menjelaskan, alergi bukanlah penyakit yang bisa sembuh begitu saja. Kuncinya adalah menghindari alergen atau pemicu alergi. Seiring pertumbuhan si kecil, sistem imun akan semakin matang dan mampu mengatasi alergi dengan lebih baik. Maka dari itu, penting untuk mengetahui alergen yang menyebabkan alergi pada anak melalui tes alergen.
Strategi Jitu Orangtua dalam Menghadapi Alergi pada Bayi
Baca Juga: Mengandung Buah Mengkudu! Ini 3 Basic Skincare dari NPure yang Bebas Alergi
Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Dokter Lucia memberikan beberapa tips jitu untuk orangtua dalam mencegah alergi pada bayi. Pertama, pastikan rumah bebas dari asap rokok. Udara kotor yang sudah tercemar polusi, ditambah dengan asap rokok, hanya akan memperburuk kondisi bayi. Kedua, bersihkan kipas angin dan AC secara berkala. Debu yang menempel pada perangkat ini bisa menjadi sumber alergi yang tak terduga.
Selain itu, pastikan rumah selalu bersih dari debu, terutama jika Anda suka menaruh kasur di lantai untuk mencegah bayi jatuh. Debu yang menumpuk bisa menjadi pemicu alergi yang kuat. Jika udara di rumah terlalu dingin, atur suhu ruangan agar lebih nyaman dan kenakan pakaian yang lebih tebal pada bayi. Begitu pula jika udara panas, pakaian longgar dan berbahan katun akan membantu bayi tetap nyaman dan bebas dari keringat berlebih.
Mitos Seputar Mandi Saat Berkeringat: Apa Kata Dokter?
Salah satu kekhawatiran orangtua adalah memandikan bayi saat berkeringat dapat menyebabkan panu. Namun, dokter Lucia menepis mitos ini. Menurutnya, panu bisa muncul jika tubuh tidak dibersihkan dengan benar. Jika si kecil berkeringat, cukup lap tubuhnya dengan handuk yang dibasahi air dingin, bukan dengan kain hangat. Hindari penggunaan tisu basah, dan pastikan bayi tetap kering agar terhindar dari iritasi kulit.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa membantu si kecil menghadapi alergi dengan lebih baik. Ingat, kesehatan bayi adalah prioritas utama, jadi pastikan Anda selalu siap menghadapi segala kemungkinan dengan tenang dan bijaksana.