Suara.com - Pertolongan pertama pada luka bakar harus dilakukan sesuai dengan tingkat luka bakar yang dialami. Hal ini penting dilakukan agar luka bakar tidak menjadi parah sehingga membuatnya semakin sulit untuk ditangani. Oleh karena itu, simak baik-baik P3K luka bakar yang tepat berikut ini.
Luka bakar merupakan kerusakan pada permukaan kulit akibat terpapar panas yang mengenai permukaan kulit secara langsung. Luka bakar bisa terjadi karena beberapa faktor seperti ledakan tabung gas, percikan api, keseterum, tersiram minyak atau air panas, bersentuhan dengan benda panas, terpapar sinar matahari, terkena air keras dan lainnya.
Pertolongan pertama terhadap luka bakar harus segera dilakukan sesaat setelah kejadian guna mencegah kerusakan terhadap kulit maupun jaringan tubuh lain yang lebih parah. P3K ini pun harus dilakukan dengan tepat untuk menghindari luka tidak bertambah parah.
3 Tingkatan Luka Bakar
Baca Juga: Ini Cara Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Dokter Ortopedi: Pakai Pola ABCDE
Luka bakar terbagi menjadi 3 tingkatan, antara lain yaitu:
1. Luka bakar derajat satu (terjadi di lapisan kulit atas)
Luka bakar derajat satu memiliki ciri luas area luka tidak lebih dari 8 cm. Adapun luka tingkat ini hanya meliputi lapisan kulit paling luar dan biasanya tidak berkembang menjadi kondisi yang serius.
2. Luka bakar derajat dua (lapisan luar dan lapisan bahwa kulit)
Luka bakar derajat dua atau tingkat sedang merupakan luka bakar yang ditandai dengan kulit melepuh, bengkak, terasa sangat perih, dan kemerahan atau kadang berwarna pucat. Orang yang mengalami kondisi ini sebaiknya segera melakukan perawatan medis apalagi jika luka mulai menyebar.
Baca Juga: Luka Bakar hingga 70 Persen, 3 dari 5 Korban Kebakaran Toko Saudara Frame Masih Dirawat di RS
3. Luka bakar derajat tiga (tidak terbatas areanya)
Luka bakar seius termasuk luka bakar yang sangat parah, karena merusak jaringan yang lebih dalam sampai ke saraf, otot, atau tulang. Luka derajat tiga ini bahkan menimbulkan bekas yang berkepanjangan. Hal ini karena kolagen yang diproduksi untuk memperbaiki kulit terbakar sehingga menimbulkan bekas berupa kulit yang menebal dan berubah warna menjadi gosong.
P3K Luka Bakar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara mengatasi luka bakar harus sesuai dengan jenis atau tingkatan luka yang dialami. Berikut penjelasannya:
1. P3K Luka Bakar Ringan (Derajat 1)
Luka bakar ringan bisa ditangani sendiri di rumah, namun harus dilakukan dengan cara yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan P3K pada luka bakar ringan, yakni:
- Letakkan handuk basah pada luka dan diamkan kurang lebih selama 15 menit.
- Hindari mengoleskan sesuatu yang justru akan menimbulkan iritasi, seperti pasta gigi atau balsem.
- Jika merasa sakit yang tak tertahankan, dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
2. P3K Luka Bakar Sedang (Derajat 2)
Penanganan pertama pada luka bakar sedang, hampir sama dengan luka bakar ringan. Langkah penanganan yaitu:
- Kompres luka bakar selama kurang lebih 15 menit.
- Bila luka sudah lepuh, hindari memecahkan luka lantaran berisiko menyebabkan infeksi.
- Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika terdapat luka lepuh yang disertai dengan tanda infeksi berupa bengkak, merah, bernanah, dan rasa sakit yang bertambah parah.
3. P3K Luka Bakar Berat (Derajat 3)
Penderita luka bakar berat sebaiknya segera dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung oleh dokter. Akan tetapi, selama menunggu ambulans atau petugas medis yang datang, terdapat langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menolong korban, yakni:
- Jauhkan korban dari sumber kebakaran maupun area yang berdekatan dengan api dan asap.
- Pastikan bila korban bisa bernapas dengan cara melihat gerakan naik dan turun di bagian dada atau hembusan napas dari hidung korban.
- Lepaskan aksesoris, perhiasan, ikat pinggang atau lainnya yang digunakan korban di sekitar area tubuh yang terbakar.
- Baringkan korban di sebuah tempat yang datar dengan kaki terangkat setidaknya setinggi 40 cm.
- Gunakan selimut yang tipis atau mantel untuk menutupi tubuh korban.
- Jangan oleskan obat atau salep pada area yang terbakar tanpa anjuran dari paramedia. Hindari juga menempelkan es batu karena membahayakan jaringan kulit yang terbakar.
- Hindari memberikan air dingin di area luka bakar yang luas untuk mencegah hipotermia. Hal ini juga sangat penting dilakukan untuk mencegah tekanan darah dan aliran darah menurun secara drastis.
Demikian tadi P3K luka bakar yang tepat sesuai dengan tingkat luka yang dialami. Dengan mengetahui informasi tersebut setidaknya kita bisa melakukan penanganan luka bakar yang tepat agar tidak semakin parah.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari