Suara.com - Merujuk pada data Kemenkes RI tahun 2018, masih terdapat 93% anak Indonesia mengalami masalah karies gigi atau gigi berlubang. Karies gigi merupakan penyakit pada gigi akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali).
Sehingga sangat penting untuk membentuk kebiasaan anak merawat gigi dan mulutnya. Anak harus dididik agar peduli dengan kesehatan gigi dan mulutnya, karena kualitas kesehatan gigi dan mulut kelak mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut kepada anak tidaklah mudah, butuh cara kreatif dan menyenangkan.
Faizzah Ijtihadyah, seorang Dental Expert dari Jakarta mengungkap, belajar sambil bermain merupakan metode efektif untuk menyampaikan pesan positif ini kepada anak.
Baca Juga: Potret Lula Lahfah, Diteriaki Haram saat Umroh di Tanah Suci Gegara Bawa Barang Ini
Untuk itulah, Formula Junior berkolaborasi dengan playground Minitopia untuk menciptakan metode edukasi kepada anak-anak yang dikemas dalam sebuah rangkaian permainan interaktif.
"Saya berbagi rahasia kepada anak-anak di Minitopia, yang telah berhasil menyelesaikan tantanang permainan “Bye-Bye Kuman”," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Untuk memiliki gigi yang kuat dan sehat, Faizzah pun menjelaskan pada anak-anak, pertama, kita harus rajin menyikat gigi dua kali sehari dan ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
Kedua, menyikat gigi dengan cara yang benar. Ketiga, menggunakan sikat dan pasta gigi sesuai usia, serta sebaiknya menggunakan pasta gigi dengan teknologi System Protective Layer (SPL).
"Keempat, kontrol setiap enam bulan ke dokter gigi. Kelima membatasi minuman dan makanan manis serta asam," Papar Faizzah.
Di setiap tahapan permainan mereka berinteraksi dengan hal-hal seputar kesehatan gigi dan mulut. Seperti menyikat gigi dengan baik dan benar dan simulasi melawan kuman gigi.
Permainan ini berupa kegiatan fisik sehingga melibatkan aspek sensory, motorik dan visual anak. Selain menggunakan permainan interaktif, edukasi juga dilakukan menggunakan karakter-karakter lucu untuk menyampaikan pesan-pesan tentang kesehatan gigi dan mulut kepada anak.
"Dunia anak penuh imajinasi, sehingga kami menggunakan sejumlah karakter imajiner dalam wujud tokoh dinosaurus dan peri. Ada Terro, Cera, Brody, Rexie, Stella dan peri Ellie," tambah Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.
Karakter-karakter ini kata dia dapag membantu menyampaikan pesan dalam bentuk story telling sehingga anak-anak tidak mudah bosan dan lebih mudah mencerna hal-hal seputar kesehatan gigi dan mulut.