Bahaya Duduk Terlalu Lama, Massa Otot Bisa Hilang?

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 17:56 WIB
Bahaya Duduk Terlalu Lama, Massa Otot Bisa Hilang?
Ilustrasi duduk di depan komputer dalam waktu yang lama. [Dok.Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duduk terlalu lama bisa melemahkan otot-otot sekitar bokong hingga kehilangan massa otot. Fakta itu diungkap dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Andrew Bach.

"Dengan duduk di kursi selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun seperti yang banyak dari kita lakukan, kita mengabaikan otot bokong kita dan akibatnya otot tersebut menjadi tidak terkondisikan dengan baik dan kehilangan massa otot," katanya di laman Health Sabtu (3/8/2024).

Menurut Andrew Bach, saat tubuh tidak banyak bergerak, otot bokong, termasuk juga otot deltoid, otot dada, otot paha belakang, dan lainnya tidak bekerja.

Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan otot-otot tampak berubah, kata kata Evan Johnson, DPT, direktur Och Spine Care Outpatient Physical Therapy di NewYork-Presbyterian.

Orang-orang mungkin menyadari bokong kursi kantor khususnya ketika otot gluteus maximus, yang memiliki area penampang melintang atau volume otot terbesar di tubuh, mulai menurun.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan otot-otot tersebut melemah, yang juga dapat disusupi oleh jaringan lemak, imbuh Johnson, sehingga otot tersebut menjadi kurang tangguh.

Duduk berlebihan juga dapat menyebabkan otot memendek atau menegang, Bach menambahkan, sehingga mengubah penampilan kita.

"Hal ini dapat menyebabkan bokong tampak datar atau bokong menjadi sangat lunak dan berdaging jika otot digantikan oleh jaringan adiposa [atau] lemak," kata Johnson.

Otot bokong yang lemah dapat menyebabkan masalah seiring berjalannya waktu, termasuk ketegangan pada otot lain di paha dan punggung.

Secara teknis, jika seseorang duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama, ada kemungkinan tulang bokongnya dapat memberi terlalu banyak tekanan pada otot gluteal, kata Bach. Namun, hal ini cukup jarang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI