- Peningkatan kadar urea (racun ginjal) dalam darah
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari (nokturia)
- Tekanan darah tinggi karena ginjal tidak bisa mengeliminasi kelebihan garam dan air
Gejala berkembang seiring bertambahnya limbah metabolik dalam darah, termasuk:
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Kelelahan
- Volume urine berkurang
- Anemia
- Tekanan darah tinggi
- Kedutan dan kelemahan otot
- Kram
- Kejang jika tekanan darah sangat tinggi atau ketidakseimbangan kimia darah mempengaruhi fungsi otak
- Sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-paru
- Gatal-gatal
Efek Samping Cuci Darah
Setelah menjalani cuci darah, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping seperti:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Tekanan darah turun
- Mual
- Muntah
- Kram
- Kulit kering atau gatal
Namun, Anda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah cuci darah. Dokter biasanya merekomendasikan diet dan asupan cairan untuk mendukung pengobatan.
Biaya Cuci Darah
Pasien dengan gagal ginjal kronis pada tahap akhir memerlukan cuci darah secara rutin karena ginjal tidak lagi efektif menyaring limbah dari darah. Biaya per sesi cuci darah berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta, yang bisa menjadi beban finansial berat bagi banyak pasien. Di sinilah peran BPJS Kesehatan sangat penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa masalah biaya.
Prosedur Mendapatkan Cuci Darah yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Untuk mendapatkan cuci darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pastikan Anda adalah peserta aktif BPJS Kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan nomor kepesertaan yang valid.
- Dapatkan diagnosis gagal ginjal tahap akhir dari dokter yang berwenang.
- Dokter harus memberikan rujukan untuk terapi cuci darah, mencantumkan jumlah sesi yang diperlukan dan fasilitas perawatan.
- Pilih fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan memiliki unit hemodialisis lengkap.
- Fasilitas kesehatan akan membantu proses administrasi, termasuk persiapan berkas medis dan data BPJS Kesehatan.
- Setelah administrasi selesai, Anda dapat memulai terapi cuci darah sesuai rencana dokter.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Gagal Ginjal Ancam Anak Muda! Cuci Darah Ditanggung BPJS Gak Ya?