Tak Bisa Dibandingkan dengan Susu Formula, Ahli Gizi UGM: ASI Tetap Terbaik

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 15:11 WIB
Tak Bisa Dibandingkan dengan Susu Formula, Ahli Gizi UGM: ASI Tetap Terbaik
Ilustrasi ASI dan ibu yang sedang menyusui bayinya (Freepik/rawpixel.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Ahli Gizi UGM, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih menegaskan kelebihan air susu ibu (ASI) tak bisa ditandingi oleh susu formula (sufor). Terdapat berbagai kandungan yang ada dalam ASI tidak dimiliki sufor.

"Kalau kelebihannya, kalau dibandingkan ASI, tetap terbaik ASI, ada sesuatu yang tidak dimiliki susu sapi adalah imunitas yang dibangun dari kekebalan tubuh ibunya. Itu tidak bisa didapatkan dari susu sapi," kata Mirza saat dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (2/8/2024).

Selain itu, disampaikan Mirza ada pertimbangan yang dari kondisi ibu dan anak. Misalnya terkait dengan potensi alergi yang dibawa terhadap bahan makanan tertentu.

Dia menilai gizi dalam ASI tidak bisa ditandingi dengan susu formula. Apalagi ketika diberikan kepada bayi usia di bawah enam bulan.

Baca Juga: Sangat Penting untuk Bayi Baru Lahir, Ini 5 Fakta Menyusui yang Harus Diketahui Setiap Ibu

"Kemudian apabila kita itu ternyata membawa potensi alergi terhadap bahan makanan tertentu contohnya susu sapi, akhirnya susu sapi itu tidak akan bisa konsumsi bayi, susu formula tadi juga tidak akan bisa dikonsumsi bayi karena dia alergi dengan itu dengan produk susu sapi misalkan," ujarnya. 

"Jadi yang terbaik itu tetap adalah ASI. Jadi tidak bisa dibandingkan dengan susu formula," imbuhnya.

Belum lagi, kata Mirza ada kandungan sukrosa yang ada di dalam susu formula. Sukrosa merupakan gula tambahan atau yang sering dikenal dengan gula pasir.

Walaupun memang ada aturan penggunaan atau kadarnya namun tetap saja membuat sufor itu mengandung gula. Jika dikonsumsi tanpa aturan yang jelas maka dapat memicu obesitas pada anak.

"Tetap saja itu (susu formula) mengandung gula yang akan memicu obesitas pada anak. Jadi ada kandungan gula, penambahan gula itu lah yang bisa menimbulkan obesitas pada anak," ucapnya.

Baca Juga: Pakar UGM Sebut Tak Ada Tujuan Jelas dari Larangan Jual Rokok Eceran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI