- Nyeri Dada atau Angina: Nyeri yang terasa seperti tekanan atau ketidaknyamanan di dada dan bisa menjalar ke leher, rahang, atau lengan. Nyeri ini biasanya muncul saat melakukan aktivitas fisik atau mengalami stres dan akan mereda dengan istirahat atau penggunaan obat nitrat.
- Sesak Napas: Kesulitan bernapas yang tidak biasa, terutama saat melakukan aktivitas fisik, disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung atau paru-paru.
- Nyeri atau Pembengkakan di Kaki atau Tungkai: Nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di kaki atau tungkai yang terkait dengan penyakit arteri perifer.
- Lemah atau Kesemutan: Gangguan aliran darah ke otak dapat menyebabkan kelemahan otot atau kesemutan di satu sisi tubuh atau bagian tubuh tertentu, yang dapat mengindikasikan stroke atau kondisi vaskular lainnya.
- Gangguan Fungsi Organ: Penyumbatan arteri koroner (jantung) atau arteri karotis (otak) dapat mengganggu fungsi organ terkait dan memerlukan perawatan segera untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Cara Mencegah dan Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyumbatan pembuluh darah dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Beberapa cara untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah adalah:
1. Tidak Merokok: Menghindari semua jenis rokok, termasuk konvensional, mild, kretek, cerutu, elektrik, vape, maupun shisha, karena merokok menyebabkan penyumbatan pembuluh darah secara konstan.
2. Melakukan Olahraga Secara Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara konsisten dapat membantu menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol tetap stabil. Disarankan untuk berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan total durasi 3-5 jam per minggu. Jenis olahraga yang disarankan meliputi aerobik seperti lari, bersepeda, dan berenang, serta latihan penguatan otot seperti plank, squat, dan angkat beban.
Baca Juga: Sebenarnya Sonny Septian Sakit Apa? Suami Fairuz Sampai Harus Dirawat di RS hingga Operasi
3. Menerapkan Pola Makan yang Sehat: Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dan menghindari makanan manis, makanan cepat saji, minuman bersoda, serta makanan dengan kadar kolesterol tinggi seperti mentega atau kue-kue yang mengandung banyak kuning telur.