Suara.com - Aktor Sonny Septian baru-baru ini diketahui telah menjalani operasi karena penyempitan pembuluh darah di kepalanya. Seperti apa penyakit penyempitan pembuluh darah ini?
Apa penyebab penyempitan pembuluh darah? Bagaimana ciri-ciri penderitanya? Dan adakah cara mencegah penyempitan pembuluh darah?
Perlu kalian ketahui, proses operasi memakan waktu 2,5 jam dan berjalan dengan sukses. Istrinya, Fairuz A Rafiq, mengungkapkan bahwa Sonny harus beristirahat total selama beberapa bulan untuk pemulihan. Selain itu, Sonny juga dilarang melakukan aktivitas berat demi kesehatannya.
Situasi ini membuat kondisi mental Sonny menurun karena ia tidak dapat bekerja untuk sementara waktu demi menafkahi keluarganya. Fairuz, sebagai istrinya, berusaha untuk memberikan dukungan dan pemahaman atas keadaan suaminya yang harus fokus pada pemulihan. Lalu, apa saja gejala dan cara penyembuhannya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Sebenarnya Sonny Septian Sakit Apa? Suami Fairuz Sampai Harus Dirawat di RS hingga Operasi
Penyempitan atau Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyumbatan pembuluh darah, atau dikenal dengan aterosklerosis, merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Penumpukan plak pada dinding arteri menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.
Plak bisa terbentuk di seluruh pembuluh darah arteri dalam tubuh, tetapi umumnya terjadi di arteri mata, kaki, ginjal, otak, dan jantung. Penyumbatan ini mengurangi aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke area tersebut, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi organ.
Penyebab dan Faktor Risiko Penyumbatan Pembuluh Darah
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah adalah:
Baca Juga: Tak Bisa Cari Nafkah karena sakit, Mental Sonny Septian Drop
1. Merokok
2. Gula darah tinggi
3. Kolesterol tinggi
4. Tekanan darah tinggi
5. Kurang berolahraga
Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah
Gejala aterosklerosis bisa berbeda tergantung pada lokasi arteri yang tersumbat dan tingkat keparahan sumbatan. Jika plak menumpuk di arteri jantung, gejala awal sumbatan parsial bisa berupa nyeri dada saat beraktivitas. Jika sumbatan menutup seluruh permukaan arteri, bisa menyebabkan serangan jantung.
Sumbatan pada arteri jantung yang tidak diatasi akan bertambah parah dan menyebabkan penurunan fungsi pompa jantung. Gejalanya adalah mudah lelah dan sesak napas saat beraktivitas.
Aterosklerosis dapat menyerang semua pembuluh arteri dalam tubuh. Jika terjadi penyumbatan di salah satu arteri, sebaiknya tetap waspada dan menjalani pemeriksaan rutin karena ada kemungkinan penyumbatan juga terjadi di bagian tubuh lainnya.
Ciri-Ciri Pembuluh Darah Tersumbat
Beberapa gejala penyumbatan pembuluh darah meliputi:
- Nyeri Dada atau Angina: Nyeri yang terasa seperti tekanan atau ketidaknyamanan di dada dan bisa menjalar ke leher, rahang, atau lengan. Nyeri ini biasanya muncul saat melakukan aktivitas fisik atau mengalami stres dan akan mereda dengan istirahat atau penggunaan obat nitrat.
- Sesak Napas: Kesulitan bernapas yang tidak biasa, terutama saat melakukan aktivitas fisik, disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung atau paru-paru.
- Nyeri atau Pembengkakan di Kaki atau Tungkai: Nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di kaki atau tungkai yang terkait dengan penyakit arteri perifer.
- Lemah atau Kesemutan: Gangguan aliran darah ke otak dapat menyebabkan kelemahan otot atau kesemutan di satu sisi tubuh atau bagian tubuh tertentu, yang dapat mengindikasikan stroke atau kondisi vaskular lainnya.
- Gangguan Fungsi Organ: Penyumbatan arteri koroner (jantung) atau arteri karotis (otak) dapat mengganggu fungsi organ terkait dan memerlukan perawatan segera untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Cara Mencegah dan Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyumbatan pembuluh darah dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Beberapa cara untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah adalah:
1. Tidak Merokok: Menghindari semua jenis rokok, termasuk konvensional, mild, kretek, cerutu, elektrik, vape, maupun shisha, karena merokok menyebabkan penyumbatan pembuluh darah secara konstan.
2. Melakukan Olahraga Secara Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara konsisten dapat membantu menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol tetap stabil. Disarankan untuk berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan total durasi 3-5 jam per minggu. Jenis olahraga yang disarankan meliputi aerobik seperti lari, bersepeda, dan berenang, serta latihan penguatan otot seperti plank, squat, dan angkat beban.
3. Menerapkan Pola Makan yang Sehat: Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dan menghindari makanan manis, makanan cepat saji, minuman bersoda, serta makanan dengan kadar kolesterol tinggi seperti mentega atau kue-kue yang mengandung banyak kuning telur.
4. Pemakaian Obat: Menggunakan obat dapat membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah, terutama bagi orang dengan keterbatasan fisik dan gangguan metabolisme. Dokter akan meresepkan obat yang tepat sesuai kondisi pasien. Jangan mengonsumsi obat milik orang lain tanpa bimbingan yang benar.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk memperoleh rekomendasi obat yang tepat. Itulah serba-serbi tentang penyempitan pembuluh darah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama