Perempuan Berhijab Rentan Kekurangan Vitamin D, Dokter Kasih Solusi Agar Asupan Tercukupi

Kamis, 01 Agustus 2024 | 18:32 WIB
Perempuan Berhijab Rentan Kekurangan Vitamin D, Dokter Kasih Solusi Agar Asupan Tercukupi
Ilustrasi Perempuan Berhijab Rentan Kekurangan Vitamin D. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang tidak sadar perempuan berhijab cenderung mengalami defisiensi atau kekurangan asupan vitamin D. Ini karena pakaian mereka yang cenderung tertutup sehingga menghalangi sinar matahari diserap oleh tubuh.

Meski begitu, bukan berarti perempuan berhijab harus mengubah cara berpakaiannya. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A yang perlu diubah adalah gaya hidup. Contohnya, dengan berusaha maksimal mendapatkan sinar matahari saat di dalam rumah.

"Sebenernya bukan salah hijabnya, karena kita tahu itu kewajiban dan nggak bisa ditinggalkan. Tapi gimana caranya ngakalin hal tersebut," ujar dr. Kanya dalam Hari Anak Nasional (HAN) oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) di Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2024).

Menurut dr. Kanya, perempuan berhijab perlu menyisati agar tetap mendapat paparan sinar matahari, mengingat sinar ultraviolet tersebut bisa mengaktifkan vitamin D yang diproduksi tubuh jadi lebih maksimal, sehingga baik untuk kesehatan.

"Nah, itulah yang tidak terjadi, karena kalau kita berhijab, sudah pasti paparan matahari yang kena langsung ke kulit jadi berkurang, itulah yang harus diakalin," papar dr. Kanya.

"Misalnya di dalam rumah, buka jendela besar-besar biar matahari masuk tapi pakai baju seminimal mungkin, kan kalau di dalam rumah harapannya tidak ada orang lain yang melihat," tambahnya.

Dokter yang berpraktik di RSU Hermina Jatinegara itu menambahkan, paparan sinar matahari juga bisa didapatkan melalui akses jendela bening yang tidak tertutup tirai. Di momen inilah, kata dr. Kanya, di dalam rumah perempuan bisa 'bermandikan' sinar matahari.

"Jadi coba deh abis mandi sebelum sunscreen, coba berjemur dulu biar kena matahari, jadi perilakunya yang kita ubah, agar walaupun tetap berhijab, kita tetap bisa memaksimalkan kadar vitamin D-nya," jelas dr. Kanya.

Ia menambahkan, jumlah durasi paparan sinar matahari minimal 60 menit sehari. Waktu itu bisa dibagi dalam beberapa waktu, dengan dilakukan di momen sinar matahari terbaik.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Agar Perempuan Berhijab Tak Mengalami Rambut Rontok

"Jadi hal-hal begitu yang musti diakalin, sambil 10.00 WIB sampai jam 13.00 WIB totalnya 60 menit dibagi beberapa kali," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI