Suara.com - Sonny Septian harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dia didiagnosis mengalami penyempitan pembuluh darah.
Kabar penyekit Sonny Septian tersebut disampaikan sang istri, Fairuz A. Rafiq.
Fairuz mengungkapkan, suaminya tersebut mengalami penyempitan pembuluh darah di bagian kepala dan leher. Penyakit tersebut diketahui setelah Sonny Septian menjalani pemeriksaan usai tak sadarkan diri.
Sebelumnya, Sonny Septian sering merasakan pusing. Namun, reda setelah mengonsumsi obat. Baru diketahui mengalami penyempitan pembuluh darah usai menjalani observasi.
Baca Juga: Kalau Tak Keracunan Makanan Sampai Dirawat, Sonny Septian Bisa Kena Stroke
Lantas apa itu penyakit penyempitan pembuluh darah? Berikut ini ulasannya dirangkum dari sejumlah sumber.
Penyempitan Pembuluh Darah
Penyakit ini sering disebut juga aterioskelrosis. Penyempitan pembuluh darah bisa disebabkan oleh plak dari lemak, kalsium, kolesterol, maupun zat-zat lain yang menyumbat arteri.
Melansir dari laman Kemenkes, penyempitan pembuluh darah menjadi dasar munculnya penyakit jantung koroner, penyakit stroke, serta dapat pula memperberat penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi.
Penyebab Aterioskelrosis
Baca Juga: Berpotensi Kena Stroke, Sonny Septian Diminta Istirahat Total Sampai 6 Bulan
Belum diketahui penyebab pasti mengenai penyebab penyempitan pembuluh darah. Namun, dikutip dari laman Siloam Hospitals, beberapa ahli mengatakan kondisi tersebut dipicu oleh kerusakan pada lapisan paling dalam arteri (endotelium). Selain itu ada kondisi lainnya yang mungkin menjadi penyebabnya, yakni:
1. Penuaan
2. Kolesterol tinggi dan penumpukan lemak
3. Peradangan tanpa sebab atau karena masalah kesehatan, seperti lupus, radang sendi, atau infeksi.
4. Kebiasaan merokok
5. Diabetes
6. Resistensi insulin
7. Obesitas
Gejalanya
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan bagi penderita penyempitan pembuluh darah. Berikut beberapa gejalanya berdasarkan lokasi arteri yang terdampak dari Siloam Hospitals.
- Jika terjadi pada arteri jantung, gejala yang dirasakan seperti dada terasa nyeri atau muncul tekanan di dada (angina).
- Jika terjadi pada arteri menuju otak, gejala yang dirasakan seperti mati rasa pada lengan atau kaki, pandangan menghilang, kesulitan berbicara, hingga otot wajah mengendur.
- Jika terjadi pada arteri lengan atau kaki, gejala yang dirasakan yaitu kaki terasa nyeri saat berjalan dan tekanan darah rendah pada lengan atau kaki yang terkait.
- Jika terjadi pada arteri menuju ginjal, gejala yang dirasakan mulai dari tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.