Suara.com - Kasus meninggalnya selebgram Medan usai jalani sedot lemak di klinik di Depok harus jadi pembelajaran penting. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik (Perapi) Qory Haly mengingatkan masyarakat tidak tergiur promo harga murah untuk tindakan bedah estetik seperti sedot lemak.
Qory menegaskan bahwa tindakan sedot lemak harus dilakukan di fasilitas layanan kesehatan dengan fasilitas mumpuni, seperti rumah sakit maupun klinik utama. Karena dengan begitu, dokter yang menangani dipastikan dokter spesialis yang kompetensinya diakui negara dan lembaga perhimpunan.
"Jangan sampai kita terbuai dengan harga promo yang terlalu murah. Kita tahu yang bisa melakukan ini adalah di fasilitas yang lengkap di rumah sakit atau klinik utama," kata Qory dalam konferensi pers virtual bersama Ikatan Dokter Indonesia, Rabu (31/7/2024).
Berikut adalah beberapa faktor kunci yang harus dipertimbangkan saat memilih dokter bedah untuk prosedur ini:
Kualifikasi dan Kredensial
Kualifikasi dan kredensial dokter bedah adalah faktor utama yang harus diperhatikan. Pastikan dokter bedah tersebut memiliki sertifikasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ataupun organisasi profesi yang diakui dan telah menjalani pelatihan serta memiliki pengalaman dalam melakukan operasi sedot lemak.
Pengalaman
Pengalaman dokter bedah juga merupakan faktor penting. Carilah dokter bedah yang telah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan prosedur sedot lemak dan memiliki catatan hasil yang sukses. Pengalaman yang luas biasanya berhubungan dengan keterampilan yang lebih baik dalam menangani berbagai situasi selama operasi.
Baca Juga: Tewas Usai Sedot Lemak, Selebgram Ella Nanda Ternyata Ditangani Oleh Dokter Umum
Reputasi