Serba-Serbi Sedot Lemak Mulai dari Proses, Efek Samping, dan Biaya: Apakah Bisa Pakai BPJS?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2024 | 13:04 WIB
Serba-Serbi Sedot Lemak Mulai dari Proses, Efek Samping, dan Biaya: Apakah Bisa Pakai BPJS?
Ilustrasi Serba-serbi sedot lemak (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebgram Ella Nanda Sari meninggal dunia setelah melakukan sedot lemak. Yuk, kenali serba-serbi sedot lemak, mulai dari proses, efek samping, dan biayanya.

Diberitakan, selebgram Ella Nanda Sari ini meninggal dunia diduga setelah melakukan perawatan sedot lemak di salah satu klinik kecantikan yang berada di kawasan Kota Depok, Jawa Barat, yang bernama WSJ Beauty Clinic.

Terlepas dari ramainya pemberitaan tentang Ella Nanda Sari, mari simak serba-serbi sedot lemak lengkap dengan penjelasan mengenai proses, efek samping, dan biayanya.

Proses Sedot Lemak

Baca Juga: Terungkap! Klinik WSJ Depok Baru Kantongi Izin 3 Hari Sebelum Selebgram Medan Tewas Sedot Lemak

Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan timbunan lemak pada tubuh yang sulit dihilangkan melalui diet dan olahraga. Prosedur ini sering dilakukan untuk membentuk kontur tubuh yang lebih ideal.

Namun, sebelum melakukan sedot lemak, dokter bedah terlebih dulu akan menandai bagian tubuh mana yang lemaknya akan dihilangkan. Setelah itu, dokter akan menyuntikkan larutan yang mengandung  anestesi guna meminimalkan pendarahan, bengkak, dan memar.

Untuk memecah sel-sel lemak, dokter akan menggunakan jet air dengan tekanan tinggi. Lalu dokter bedah juga akan membuat sayatan kecil, kemudian memasukkan tabung hisap ke mesin vakum. Jika area tubuhnya cukup besar, mungkin memerlukan beberapa sayatan.

Dokter bedah juga akan menggerakkan tabung hisap dengan cara bolak-balik guna mengendurkan lemak dan kemudian menyedotnya. Selanjutnya, proses menguras dilakukan jika ada kelebihan cairan dan darah.

Setelah itu, dokter bedah akan melakukan proses menjahit dan membalut area bagian tubuh yang disedot lemaknya. Umumnya proses sedot lemak memakan waktu 1-3 jam. Maka dari itu, pasien sedot lemat perlu rawat inap semalaman di rumah sakit/klinik.

Baca Juga: Efek Samping Sedot Lemak Tak Main-main, Mulai Mati Rasa Hingga Meninggal Dunia

Efek Samping dan Biaya Sedot Lemak

Saat akan menjalani sedot lemak, pastikan untuk mengetahu efek sampingnya. Adapun efek sampingnya yakni sebagai berikut:

  1. Bentuk kulit tidak merata, bisa jadi bergelombang atau bergelambir.
  2. Terjadi infeksi atau bahkan pendarahan
  3. Alergi obat bius

Mengingat ada efek samping dari proses sedot lemak, prosedur ini pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Pada dasarnya, dokter tetap merekomendasikan untuk menjalani olahraga dan diet untuk mengurangi lemak yang berlebih.

Adapun untuk biaya sedot lemak ini beragam, tergantung pada metode dan rumah sakitnya. Di Indonesia sendiri biaya sedot lemak berkisar dari Rp40.000.000 hingga Rp70.000.000. Dianjurkan agar mempersiapkan dana lebih sekitar 20-30% guna kebutuhan lainnya.

Lantas apakah boleh sedot lemak menggunakan BPJS? Berdasarkan keterangan Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, sedot lemak tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan jika tujuannya untuk kecantikan.

Demikian ulasan mengenai serba-serbi sedot lemak lengkap dengan prosesnya, efek sampingnya, biayanya dan apakah boleh pakai BPJS atau tidak. 

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI