Seorang Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemat, Kenali Efek Samping dan Risikonya

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Senin, 29 Juli 2024 | 20:18 WIB
Seorang Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemat, Kenali Efek Samping dan Risikonya
Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan yang meninggal dunia usai sedot lemak di salah satu klinik kecantikan.

Ella meninggal pada 22 Juli 2024. Sebelumnya, dia menjalani sedot lemak di salah satu klin kecantikan di kawasan Depok, Jawa Barat pada 22 Juli 2024.

Wanita 30 tahun tersebut mendadak pingsan dan mengalami kejang. Dokter yang menanganinya kemudian memasang infus. Ella diduga mengalami pecah pembulu darah. Sang selebgram akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Depok. Akan tetapi, sudah dinyatakan meninggal dunia.

Meninggalnya Ella Nanda sempat menyita perhatian publik. Lantas bagaimana dampak dari sedot lemak? Berikut ulasannya.

Mengenal Sedot Lemak

Mengutip dari laman Kemenkes, sedot lemak atau liposuction merupakan prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.

Sedot lemak menjadi alternatif jika dirasa upaya diet dan olahraga tidak cukup untuk membentuk tubuh yang ideal.

Syarat Sedot Lemak

Ada beberapa syarat agar seseorang bisa melakukan sedot lemak, berikut ini rinciannya:

Baca Juga: Profil Ella Nanda Sari, Selebgram Asal Medan yang Meninggal Usai Sedot Lemak

- Berat badan ideal atau berlebih, namun belum tergolong obesitas
- Memiliki kulit kencang dan elastis
- Lemak sulit dihilangkan meski sudah berolahraga
- Tidak memiliki gangguan pembekuan darah
- Tidak memiliki kebiasaan merokok
- Tidak memiliki penyakit sistemik seperti penyakit jantung, kencing manis, atau gangguan imunitas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI