Suara.com - Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tubuh lebih pendek dari usianya, berat badan rendah, dan perkembangan otak yang terhambat. Dampak jangka panjang stunting sangat luas, mulai dari penurunan produktivitas hingga peningkatan risiko penyakit degeneratif.
Untuk mengatasi masalah ini, peningkatan kesadaran akan pentingnya nutrisi sejak dini menjadi kunci. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang hubungan antara nutrisi dan stunting, faktor-faktor penyebab, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Dalam perbincangan dengan Suara.com ditulis Sabtu, (27/7/2024), Dr. S T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A., seorang dokter spesialis anak, menekankan pentingnya pemahaman ibu tentang cara memenuhi nutrisi anak setelah melahirkan. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mencegah stunting pada anak.
Pemahaman Nutrisi
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Makan Yogurt
Dr. Andreas menjelaskan bahwa langkah pertama dalam pencegahan stunting adalah memastikan ibu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang nutrisi yang dibutuhkan anak. Ini mencakup pemahaman tentang makanan-makanan yang baik untuk anak.
Literasi dan Informasi
Selain itu, ibu hamil perlu mencari informasi yang tepat tentang stunting dan cara pencegahannya. Ini penting agar mereka bisa mengambil langkah-langkah yang benar untuk memastikan anak tidak mengalami stunting sejak lahir.
Koreksi Kesalahan
Jika ada kesalahan dalam pemenuhan nutrisi anak, dr. Andreas menyarankan ibu untuk segera mengoreksi dan memperbaiki kondisi tersebut. Kesadaran dan tindakan cepat sangat penting untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Bikin Smoothies dari Buah dan Sayur Beku: Nutrisinya Sama Nggak dengan yang Segar?
Pemberian Susu Formula
Terkait pemberian susu formula, dr. Andreas menekankan bahwa susu formula tidak wajib diberikan secara rutin kepada anak di bawah usia dua tahun. ASI dan makanan pendamping sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Jika diperlukan, susu formula yang diberikan harus sesuai dengan rekomendasi dokter anak dan bukan susu formula biasa.
Mengapa Nutrisi Seimbang Penting untuk Mencegah Stunting?
Nutrisi yang cukup berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan gizi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan stunting. Beberapa zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah stunting antara lain:
- Protein: Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan otak. Sumber protein yang baik antara lain daging, ikan, telur, susu, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Zat besi: Membantu pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sumber zat besi yang kaya antara lain daging merah, hati, bayam, dan kacang-kacangan.
- Zink: Berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh. Sumber zink yang baik antara lain daging, unggas, seafood, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Vitamin A: Membantu menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber vitamin A yang kaya antara lain wortel, labu, mangga, dan telur.
- Iodin: Berperan penting dalam perkembangan otak. Sumber iodin yang baik antara lain garam beryodium dan makanan laut.
Makanan Apa Saja yang Baik untuk Mencegah Stunting?
Untuk mencegah stunting, berikan anak Anda makanan yang beragam dan bergizi. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat Anda berikan:
- Daging: Ayam, sapi, ikan, dan hati.
- Telur: Sumber protein dan vitamin yang lengkap.
- Susu: Baik susu sapi maupun susu formula.
- Kacang-kacangan: Kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan lainnya.
- Biji-bijian: Beras, jagung, gandum, dan oatmeal.
- Sayuran: Bayam, brokoli, wortel, dan sayuran hijau lainnya.
- Buah-buahan: Pisang, mangga, jeruk, dan buah-buahan lainnya.
Tips Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak
- ASI eksklusif: Berikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan.
- Makanan pendamping ASI: Mulai berikan makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan dengan tekstur yang sesuai dengan perkembangannya.
- Ajak anak makan bersama: Ciptakan suasana makan yang menyenangkan agar anak mau mencoba makanan baru.
- Berikan contoh yang baik: Orang tua harus menjadi contoh dalam mengonsumsi makanan sehat.
- Konsultasikan dengan ahli gizi: Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang nutrisi anak, konsultasikan dengan ahli gizi.
Stunting dapat dicegah dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup sejak dini. Dengan memberikan makanan yang bergizi dan bervariasi, kita dapat membantu anak tumbuh kembang secara optimal dan menjadi generasi penerus yang sehat dan cerdas.