Bahaya Obat Palsu yang Belum Banyak Orang Tahu

Rabu, 24 Juli 2024 | 14:58 WIB
Bahaya Obat Palsu yang Belum Banyak Orang Tahu
ilustrasi obat (freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat palsu adalah masalah serius yang sering kali tidak disadari oleh masyarakat luas. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), obat palsu dikategorikan sebagai Counterfeit Medicine dan masuk dalam kelompok produk medis Substandard, Spurious, Falsely labelled, Falsified and Counterfeit (SSFFC) Medical Product. WHO mendefinisikan obat palsu sebagai obat-obatan yang sengaja dipalsukan, baik identitas maupun sumbernya. 

Hal ini berarti, obat palsu bisa terlihat seperti obat asli tetapi tidak mengandung bahan aktif yang sesuai, memiliki kandungan bahan aktif yang salah, atau bahkan sama sekali tidak mengandung bahan aktif didalamnya.

Di Indonesia, pemahaman mengenai bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa sayangnya masih belum optimal. Padahal, mengkonsumsi obat palsu dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius karena kandungan obat yang tidak diketahui atau tidak sesuai dengan standar medis. 

Berdasarkan data WHO, di negara maju sekitar 1 persen dari obat-obatan yang tersedia adalah obat palsu. Angka ini meningkat hingga 10 persen secara global. Di beberapa negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, obat palsu bahkan bisa menguasai 30 persen pangsa pasar.

Tenaga farmasi, selain dokter dan BPOM, memiliki peran penting dalam pengawasan konsumsi obat-obatan di masyarakat. 

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) secara rutin melakukan sosialisasi, edukasi, dan penyebaran informasi ke masyarakat, baik secara offline maupun online yang bisa diakses melalui laman webpafi.id. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir peredaran obat palsu dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang mengintai.

Efek Obat Palsu bagi Tubuh

Mengonsumsi obat palsu bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Berikut beberapa efek yang bisa ditimbulkan oleh obat palsu:

1.Efektivitas Pengobatan Menurun

Baca Juga: 7 Manfaat Berenang Bagi Bayi: dari Kecerdasan hingga Kepercayaan Diri

Obat palsu mungkin tidak mengandung bahan aktif yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit, sehingga penyakit tidak tertangani dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI