Mengenal Virus West Nile yang Menyerang Warga Israel, Belum Ada Obat dan Vaksinnya

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2024 | 13:30 WIB
Mengenal Virus West Nile yang Menyerang Warga Israel, Belum Ada Obat dan Vaksinnya
Ilustrasi Nyamuk (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kematian akibat virus West Nile di Israel meningkat menjadi 38 orang, menurut data dari Kementerian Kesehatan Israel. Kasus infeksi mencapai angka tertinggi sepanjang masa, yaitu 566 sejak awal wabah.

Virus West Nile adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala apapun, namun sekitar 1 dari 5 orang dapat mengalami demam, ruam, dan nyeri otot. Dalam kasus yang jarang, virus ini dapat menyebabkan peradangan serius pada otak dan sumsum tulang belakang (ensefalitis dan meningitis).

Apa itu Virus West Nile?

Virus West Nile menyebar melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi. Sebagian besar orang yang terkena virus ini tidak menunjukkan gejala, namun sekitar 20% mengalami demam, sakit kepala, nyeri tubuh, dan gejala mirip flu lainnya, yang sering disebut sebagai demam West Nile. Dikutip dari Cleveland Clinic, virus ini dapat menginfeksi sistem saraf dan menyebabkan radang otak atau sumsum tulang belakang yang serius.

Baca Juga: Adidas Diboikot Karena Dianggap Bela Israel, Ini Sosok Pemiliknya

Nama virus ini diambil dari wilayah West Nile di Uganda, tempat pertama kali virus ini teridentifikasi.

Penyebaran dan Prevalensi Virus West Nile

Virus West Nile ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Asia. Di Amerika Serikat, virus ini adalah yang paling umum ditularkan melalui nyamuk, dengan kasus yang dilaporkan di 49 negara bagian. Sejak kasus pertama di AS pada tahun 1999, lebih dari 51.000 kasus bergejala telah tercatat.

Ilustrasi virus (Unsplash/CDC)
Ilustrasi virus (Unsplash/CDC)

Gejala dan Penyebab Infeksi Virus West Nile

Gejala Demam West Nile

Baca Juga: Israel Bombardir Pelabuhan Yaman Lewat Udara, Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Serangan

Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Mual dan muntah
Diare
Ruam, biasanya di sekitar dada dan punggung
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit tenggorokan
Nyeri di belakang mata

Gejala Infeksi Serius

Sakit kepala hebat
Demam tinggi (di atas 39,5 derajat Celsius)
Leher kaku
Kebingungan
Kelemahan otot
Gerakan otot yang tidak terkendali (tremor atau kejang)
Kelumpuhan
Penyebab Infeksi: Virus West Nile adalah arbovirus, yang berasal dari artropoda (serangga). Nyamuk yang terinfeksi menularkan virus ini setelah menggigit burung yang terinfeksi. Manusia bisa terinfeksi virus ini melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Polisi menggunakan meriam air saat warga Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Israel, Sabtu (18/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/ Ammar Awad/foc/djo (REUTERS/AMMAR AWAD)
Polisi menggunakan meriam air saat warga Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Israel, Sabtu (18/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/ Ammar Awad/foc/djo (REUTERS/AMMAR AWAD)

Penularan dan Faktor Risiko

Virus West Nile tidak menular dari orang ke orang. Penularan utamanya melalui gigitan nyamuk. Namun, dalam beberapa kasus, virus ini juga bisa menyebar dari ibu hamil ke janinnya, melalui air susu ibu, transfusi darah, dan transplantasi organ.

Diagnosis virus West Nile dapat dilakukan melalui tes darah atau cairan serebrospinal (CSF) untuk mencari antibodi atau tanda-tanda infeksi. Tes ini biasanya dilakukan jika gejala yang muncul parah. Pemindaian CT atau MRI juga bisa digunakan untuk memeriksa adanya radang otak.

Pengobatan dan Pencegahan

Tidak ada obat antivirus khusus untuk virus West Nile. Gejala ringan dapat diobati dengan obat bebas yang biasa digunakan untuk flu. Untuk gejala neurologis yang serius, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan, termasuk pemberian obat antikejang, oksigen tambahan, cairan intravena (IV), kortikosteroid, dan pemberian makanan lewat selang.

Selain itu, belum ada vaksin untuk mencegah virus West Nile. Pencegahan terbaik adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk sebagai vektor penularan tertinggi.

Sebagian besar orang akan pulih sepenuhnya dari infeksi virus West Nile dalam beberapa minggu. Namun, gejala seperti kelelahan dan kelemahan otot dapat bertahan berbulan-bulan. Pada kasus infeksi sistem saraf, beberapa gejala dapat bersifat permanen. Virus West Nile bisa berakibat fatal pada sekitar 1 dari 10 orang yang mengalami infeksi sistem saraf, atau sekitar 1 dari 1.500 orang yang terinfeksi secara keseluruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI