Tetap Semangat! Ini Cara Memastikan Asupan Gizi Pasien Kanker Anak Terpenuhi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 15:20 WIB
Tetap Semangat! Ini Cara Memastikan Asupan Gizi Pasien Kanker Anak Terpenuhi
Simbol Pita Peduli Kanker Anak (Getty Image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memastikan anak penderita kanker mendapatkan nutrisi yang cukup adalah tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua. Dr. Dina Garniasih RD, SpA(K), Mkes, seorang ahli gizi dan dokter spesialis anak, memberikan beberapa saran praktis untuk mengatasi masalah nafsu makan pada anak-anak yang sedang menjalani pengobatan kanker.

Penyebab Penurunan Nafsu Makan

Sekitar 40 persen anak-anak mengalami kekurangan gizi saat pertama kali terdiagnosis kanker, dan angka ini bisa meningkat hingga 80 persen saat terapi dimulai. Penyebab utama penurunan nafsu makan pada anak penderita kanker adalah efek samping pengobatan, terutama kemoterapi.

"Kemoterapi mempengaruhi sel-sel di saluran cerna, menyebabkan mual, muntah, mulut kering, gangguan rasa, konstipasi, atau diare. Semua ini akhirnya menyebabkan penurunan nafsu makan," jelas Dr. Dina kepada Suara.com, ditulis Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: Vidi Aldiano Terbang ke Thailand Demi Pengobatan Kanker, Orangtua Serta Istri Ikut Menemani

Strategi Mengatasi Penurunan Nafsu Makan

Untuk membantu anak-anak penderita kanker mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, Dr. Dina memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orang tua:

  • Atasi Mual dan Muntah: Hindari makanan yang memicu mual seperti makanan berbumbu kuat. Jika mual sangat hebat, beri anak obat antimual atau antimuntah.
  • Mengatasi Nyeri: Jika nafsu makan anak berkurang karena nyeri, atasi dengan obat antinyeri.
  • Mulut Kering: Tingkatkan asupan cairan dan berikan makanan lunak atau permen yang disukai anak untuk mengatasi mulut kering.
  • Sariawan: Gunakan obat kumur atau tetes antijamur untuk mengatasi sariawan.
  • Konstipasi: Berikan makanan tinggi serat, cukup cairan, dan jika perlu, laksatif. Ajak anak untuk beraktivitas fisik.
  • Diare: Hindari makanan tinggi serat dan susu, berikan makanan seperti sup dan minuman elektrolit. Gunakan obat antidiare dan zinc jika diperlukan.

Dampak Kekurangan Nutrisi

Dr. Cut Nurul Hafifah SpA(K) dari divisi nutrisi dan penyakit metabolik, RSCM/FKUI, menjelaskan bahwa malnutrisi pada anak dengan kanker dapat menurunkan kualitas hidup, memperpanjang masa perawatan, meningkatkan beban perawatan, dan meningkatkan risiko kematian. Malnutrisi juga berdampak pada tumbuh kembang anak dan kecerdasan mereka di masa depan.

Anak dengan kanker yang berisiko tinggi mengalami malnutrisi adalah mereka yang mengidap kanker padat stadium lanjut atau kanker darah yang relaps. Oleh karena itu, penanganan nutrisi yang tepat sangat penting.

Baca Juga: Tumbuh Rambut Putih Halus di Tempat Tak Biasa, Dokter Peringatkan Tanda Kanker

"Tatalaksana nutrisi harus disesuaikan dengan risiko pasien. Secara umum, makanan yang diberikan harus seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, sayur/buah, dan cairan," kata Dr. Cut.

Mitos Tentang Nutrisi dan Kanker

Orang tua juga perlu waspada terhadap mitos seputar nutrisi pada pasien kanker, seperti larangan mengonsumsi gula karena diklaim dapat membuat sel kanker tumbuh subur. Dr. Cut menjelaskan bahwa gula tetap dibutuhkan sebagai sumber energi, namun sebaiknya pilih gula kompleks daripada gula sederhana.

Memastikan anak penderita kanker mendapatkan nutrisi yang cukup adalah tantangan yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Dengan memahami penyebab penurunan nafsu makan dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pengobatan dan tumbuh kembang yang optimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI