Gejalanya psikologis yang mungkin dialami oleh penderita di antaranya:
- Merasa panik, takut, takut dan gelisah.
- Mudah tersinggung.
- Kesulitan berkonsentrasi.
Sedangkan gejala fisik yang mungkin dialami antara lain:
- Palpitasi jantung.
- Sesak napas.
- Ketegangan otot.
- Tangan dingin atau berkeringat.
- Mulut kering.
- Mual.
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- Insomnia
Penyebab gangguan kecemasan
Seperti jenis kondisi kesehatan mental lainnya, peneliti belum mengetahui secara pasti apa penyebab gangguan kecemasan, tapi diduga merupakan kombinasi faktor-faktor berikut:
- Ketidakseimbangan kimiawi
- Perubahan otak
- Genetika
- Faktor lingkungan
Cara mengatasi
Gangguan kecemasan dapat diobati. Umumnya, pengobatan yang dilakukan berupa terapi perilaku kognitif ataupun obat-obatan.
Namun, penderita gangguan kecemasan juga bisa melakukan beberapa hal berikut yang dapat membantunya mengatasi kecemasan:
- Terapkan pola hidup sehat: Makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
- Teknik relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Hindari kafein dan alkohol: Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala kecemasan.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu gangguan kecemasan. Dengan mengetahui secara detail mengenai gejala dan cara mengatasinya, diharapkan penderita dapat mengelola kecemasan dan menjalani hidup yang lebih bahagia.
Baca Juga: Survei Ungkap 72 Persen Pemilih Cemaskan Kesehatan Mental Joe Biden, Tak Layak Lagi Pimpin AS?