Suara.com - Batuk merupakan refleks alami dari tubuh untuk membersihkan saluran napas atas. Namun, mengenali jenis-jenis batuk sangat penting karena bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan seperti alergi, influenza, hingga paparan polusi udara.
Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis batuk yang perlu diwaspadai menurut dr. Patriotika Ismail, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS St. Elisabeth Bekasi.
1. Batuk Akut
Batuk akut adalah batuk yang berlangsung hingga 2 minggu. Jenis batuk ini merupakan yang paling umum dan bisa dibagi menjadi dua kategori:
Baca Juga: Begitu Perhatiannya Ayu Ting Ting ke Raffi Ahmad saat Naik Mobil Sport, Tawarkan Obat Batuk
- Batuk Produktif (Berdahak): Batuk ini menghasilkan dahak dan biasanya terkait dengan infeksi saluran pernapasan seperti flu, atau iritasi akibat polusi dan asap rokok.
- Batuk Nonproduktif (Kering): Batuk ini tidak menghasilkan dahak dan seringkali terjadi karena alergi atau paparan asap rokok.
"Kedua tipe batuk ini biasanya dapat mereda dengan swamedikasi obat batuk OTC (over the counter atau dijual bebas) atau tablet hisap untuk batuk kering," ungkap dr. Rio kepada Suara.com, ditulis Senin (15/7/2024).
2. Batuk Nokturnal
Batuk yang terjadi hanya di malam hari atau batuk nokturnal seringkali menjadi tanda adanya acid reflux atau asam lambung yang naik ke saluran pernapasan. Jika Anda mengalami batuk nokturnal selama berminggu-minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
3. Batuk Psikogenik
Batuk psikogenik bukan disebabkan oleh penyakit fisik, melainkan kondisi psikologis seperti kecemasan atau kepanikan. Batuk ini juga dikenal sebagai "habit cough" atau batuk kebiasaan. Batuk jenis ini biasanya tidak berdahak dan tidak merespons terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk ini akan membaik jika masalah psikologis yang mendasarinya teratasi.
Baca Juga: Batuk Lebih dari 2 Minggu? Waspadai Gejala Penyakit Serius Ini!
4. Batuk Kronis
Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu dan bisa menjadi tanda adanya penyakit serius seperti Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), batuk rejan (pertusis), atau tuberkulosis (TB).
“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari 2 minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” tambah dr Rio.
Tanda-tanda batuk kronis yang perlu diwaspadai antara lain:
- Batuk disertai demam
- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada
- Kesulitan makan
- Penurunan berat badan
- Batuk mengeluarkan darah
“Jika batuk terasa parah disertai demam, menyebabkan sulit bernapas, nyeri dada, sulit makan, terdapat penurunan berat badan, bahkan mengeluarkan darah, bisa jadi penyebabnya adalah chronic obstructive pulmonary disease (COPD), batuk rejan (pertusis), atau bahkan tuberkulosis atau TB. Karena itu jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah dialami menetap selama lebih dari dua minggu,” pungkas dr. Rio.
Mengenali jenis-jenis batuk dan memahami tanda-tandanya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah kondisi yang lebih serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika batuk Anda berlangsung lama atau disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan.