Suara.com - Dua orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diberitakan tewas usai mabuk kecubung. Dalam sebuah video viral yang diunggah akun @bacottetangga__ di X, dilihat Jumat (12/7/2024), memperlihatkan sejumlah warga yang mengamuk diduga akibat mabuk kecubung.
Kemudian, beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka.
Akun tersebut mengungkapkan bahwa dampak mabuk kecubung ini telah menewaskan dua orang dan menyebabkan 35 orang lainnya dirawat di RSJ Sambang Ilhum. Dua korban meninggal dunia akibat mabuk kecubung berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tersebut tewas di waktu yang tak bersamaan.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa kedua korban diketahui telah mengoplos kecubung dengan alkohol dan sejumlah obat-obatan.
Baca Juga: Kandungan Kecubung Bisa Bikin Gila Hingga Kena Serangan Jantung
"Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat tanggal 5 Juli 2024 dan yang wanita Selasa pagi tanggal 9 Juli 2024," ujar Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy dikutip pada Kamis, 11 Juli 2024.
Lebih lanjut, Yuddy juga menjelaskan, bahwa fenomena mabuk kecubung di Banjarmasin menjadi permasalahan yang serius. Dikatakan Yuddy, para pasien itu mengalami gangguan mental dengan kondisi yang cukup bervariasi dari ringan sampai akut. Meski begitu, kondisi pasien kebanyakan masih belum bisa diajak berkomunikasi dengan normal.
Atas kejadian ini tak sedikit yang penasaran dengan penawar mabuk kecubung. Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan berikut.
Kecubung (Datura sp.) merupakan jenis tanaman semak yang mempunyai bunga menyerupai trompet dengan warna putih atau ungu. Jika sudah tua, kecubung akan menghasilkan buah yang berbentuk bulat dan berduri.
Baca Juga: Rampas HP Sejoli di Warteg, Duo Begal Sadis di Jakbar Ternyata Hobi Mabuk-mabukan
Mengutip alodokter, tanaman ini mengandung beragam senyawa aktif, sehingga sering dijadikan sebagai obat alternatif. Bahkan kecubung juga dipercaya dapat menyembuhkan memar, luka, sakit gigi, demam, asam urat, rematik dan asma.
Namun, di balik manfaatnya, kecubung juga memiliki zat beracun yang bisa menimbulkan beberapa gejala berbahaya apabila dikonsumsi. Terlebih jika kecubung disalahgunakan sebagai zat adiktif maupun psikotropika. Tak sampai di situ, kecubung juga mengandung alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang begitu berbahaya bila dikonsumsi.
Adapun dampak negatif dan gangguan kesehatan yang muncul akibat mengonsumsi kecubung di antaranya halusinasi, kecanduan, delirium, dehidrasi, dan takikardia.
Penawar Mabuk Kecubung
Sebenarnya, belum ada penawar untuk mabuk kecubung. Namun apabila Anda telanjur mengonsumsi kecubung kemudian timbul gejala mabuk atau keracunan, maka Anda harus segera mendapat pertolongan dari dokter untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya lainnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dokter maupun tenaga medis untuk mengatasi efek samping dari mabuk kecubung:
1. Detoksifikasi
Detoksifikasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencegah penyerapan zat beracun oleh tubuh. Umumnya detoksifikasi dapat dilakukan dengan memberikan carian yang dicampuri arang aktif.
2. Memberi Obat
Memberi obat juga diperlukan untuk mengatasi gejala mabuk hingga keracunan buah kecubung, misalnya delirium. Dokter biasanya akan memberikan fisostigmin salisilat lewat cairan infus untuk dapat menetralkan racun yang terlanjur diserap olej tubuh.
3. Pemantauan
Selain penanganan pertama seperti di atas, dokter atau tenaga medis selanjutnya akan melakukan pemantauan untuk mengamati gejala lain yang muncul serta keberhasilan pada penanganan yang telah diberikan.
Demikian ulasan terkait penawar mabuk kecubung. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari