Suara.com - Hepatitis dan maag adalah dua penyakit yang berbeda, namun gejalanya bisa sangat mirip. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan keterlambatan diagnosis, terutama pada tahap awal penyakit.
Hepatitis memang tak selalu menunjukkan gejala. Sering kali, gejala baru timbul setelah tubuh mengalami kerusakan yang dapat memengaruhi fungsi hati. Namun, pada hepatitis yang bersifat akut, tanda dan gejalanya dapat muncul dengan cepat.
Lalu, apa saja gejala yang umumnya dialami oleh penderita hepatitis? Berikut beberapa gejala hepatitis yang patut diwaspadai:
- Mengalami gejala seperti flu, mual, muntah, demam, dan lemas.
- Feses berwarna pucat.
- Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan.
- Nyeri di bagian perut.
- Turun berat badan.
- Urine menjadi gelap seperti teh.
- Kehilangan nafsu makan.
Beberapa gejala di atas, seperti mual dan muntah, nyeri di bagian perut, serta kehilangan nafsu makan, juga bisa dialami oleh penyakit lain. Itu sebabnya, menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD - KGEH.FINASIM, banyak orang yang tidak terpikir kalau itu gejala hepatitis.
Baca Juga: Tuntut Ketersediaan Obat Hepatitis C, Massa Geruduk Gedung Kemenkes
Menurut dr. Irsan, orang didiagnosis hepatitis ketika kondisi hatinya telah mulai mengalami peradangan atau sirosis, bahkan ada yang sudah menjadi kanker hati.
"Pasien kanker hati biasanya datang ke saya setelah sudah muter ke dua atau tiga dokter karena dinyatakan sebagai maag. Jadi gejalanya bisa tersamar karena sakit maag. Setelah sebulan dua bulan tidak membaik, kemudian didiagnosis ada kanker. Kemudian datang dengan muntah darah, tidak sadar, begitu dicek sirosis. Jadi memang pada tahap kronik tidak bergejala," paparnya dalam sebuah webinar Kemenkes beberapa waktu lalu, yang diikuti Suara.com.
Membedakan Hepatitis dan Maag
Meski ada beberapa gejala hepatitis mirip maag, ada beberapa cara untuk membedakan kedua penyakit ini, yaitu.
- Riwayat Kesehatan: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk apakah Anda pernah terpapar virus hepatitis, minum alkohol berlebihan, atau menggunakan obat-obatan tertentu.
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ada tanda-tanda penyakit kuning, pembesaran hati, atau limpa.
- Tes Darah: Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi virus hepatitis, kerusakan hati, dan melihat apakah ada tanda-tanda infeksi lainnya.
Nah, setelah mengetahui gejala hepatitis yang mirip maag, pastikan untuk segera ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mirip dengan yang telah disebutkan di atas, ya. Terutama jika Anda memiliki faktor risiko untuk hepatitis, seperti kontak dengan orang yang terinfeksi virus hepatitis atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Baca Juga: Kemenkes: 35 Ribu Terinfeksi Virus Hepatitis B Dari Ibunya Sejak Dalam Rahim