Suara.com - Ingin tahu keunggulan dari VELYS Robotic yang digunakan untuk membantun operasi implan lutut? Simak ulasan berikut ini.
Perkembangan teknologi kedokteran, termasuk di dunia bedah orthopedi kian pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang terus bertumbuh.
Terlebih lagi peran kaki sebagai penopang tubuh sangat penting bagi mereka yang melakukan berbagai aktivitas. Bahkan terkini, presiden terpilih Prabowo Subianto juga diketahui baru saja melakukan operasi kaki di dalam negeri.
Tingginya kebutuhan masyarakat akan penanganan cedera lutut mendorong Rumah Sakit Medistra Jakarta mengambil langkah revolusioner dengan menghadirkan VELYS Robotic-Assisted Solution for Knee Replacement dalam prosedur operasi implan lutut.
Asisten robot terbaru dan tercanggih ini, menawarkan keunggulan yang luar biasa untuk mendukung dokter bedah dalam menjalankan operasi pada lutut pasien dan RS Medistra menjadi rumah sakit pertama yang menerapkan teknologi canggih.
Dilengkapi dengan kamera sensor yang dapat memberikan detail ukuran setiap sisi anatomi lutut yang akan disasar selama proses bedah, VELYS Robotic juga membantu dokter bedah untuk bekerja dengan presisi yang tinggi dan akurasi yang luar biasa.
Dengan bantuan teknologi ini, prosedur operasi implan lutut menjadi lebih tepat sasaran, efisien, dan mengurangi risiko kesalahan.
Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Prof. (HCUA) Nicolaas C. Budhiparama, MD, PhD (LUMC, NL), PhD (UGM, ID), Sp.OT (K), FICS menyoroti manfaat dari kolaborasi antara manusia dan teknologi.
“Kolaborasi antara kami sebagai dokter bedah dengan sistem Robotic, terutama dalam prosedur implan lutut, tentunya menambah akurasi dan dinamika operasi serta mempercepat proses penyembuhan dan memastikan hasil dengan akurasi yang terbaik untuk pasien,” jelasnya.

Penggunaan teknologi robotik dalam operasi implan lutut ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pasien. Pasca operasi, pasien dapat menikmati hasil yang nyaman dan alami, sementara proses operasi menjadi lebih dinamis dengan memungkinkan pasien lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani prosedur operasi.