Kualitas Udara sedang "Tidak Sehat", Dokter Paru Ungkap Risikonya Bagi Kesehatan

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2024 | 09:25 WIB
Kualitas Udara sedang "Tidak Sehat", Dokter Paru Ungkap Risikonya Bagi Kesehatan
Masyarakat berjalan sambil menggunakan masker di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (21/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas udara Jakarta dan sekitarnya tak kian membaik. Bahkan pada Selasa (2/7/2024), kualitas udara sekitar Jakarta tercatat sangat tidak sehat

Rerata indeks polusi udara mencapai angka 160 bahkan hingga 230 yang dikategorikan sebagai "tidak sehat" oleh situs pemantauan kualitas udara IQAir dan Nafasidn.

Dalam acara Xiaomi x Parentalk Talkshow: Jaga Kualitas Udara Baik untuk Optimalkan Kesehatan Keluarga, Dokter Spesialis Paru, dr. Jaka Pradipta, Sp.P, mengatakan polusi udara yang buruk berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti ISPA.

ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah suatu infeksi yang menyerang saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal termasuk polusi.

Baca Juga: Selain 3M Plus, Apa Lagi Upaya Atasi Lonjakan Kasus DBD?

"Kualitas udara yang buruk rentan menimbulkan gangguan penyakit ISPA yang seringkali dianggap sepele. Padahal ISPA memiliki efek negatif jangka panjang, sehingga harus dicegah sedini mungkin," ujar dr Jaka, ditulis Suara.com, Rabu (3/7/2024).

Lebih lanjut, ia menyatut bagaimana dari data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lima kematian terbanyak di dunia adalah stroke, jantung, infeksi paru, hipertensi, dan kanker, yang semuanya bisa disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.

"Dalam jangka panjang polusi bisa menurunkan kualitas paru, bisa kena stroke dan kanker. Itulah kenapa WHO sangat concern terhadap polusi udara," paparnya.

Pentingnya Menjaga Kualitas Udara dalam Rumah

Hadir dalam acara peluncuran dua produk air purifier yaitu Xiaomi Smart Air Purifier 4 dan Xiaomi Smart Air Purifier Elite, dr Jaka mengungkapkan pentingnya menjaga kualitas udara di lingkungan rumah.

Baca Juga: 5 Fakta Soal Hipertensi, Benarkah Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Obat?

Menurut dr Jaka penggunaan air purifier yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan ruangan rumah dapat membantu menjaga kualitas udara.

dr Jaka Pradipta, Sp.P saat ditemui dalam acara Xiaomi x Parentalk Talkshow. (Suara.com/Risna Halidi)
dr Jaka Pradipta, Sp.P saat ditemui dalam acara Xiaomi x Parentalk Talkshow. (Suara.com/Risna Halidi)

"Air purifier bermanfaat untuk menjaga kesehatan seperti mencegah alergi, mengurangi risiko penularan penyakit, hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit paru-paru," tambahnya lagi.

Sementara itu Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Rendy Tonggo mengatakan, pihaknya senantiasa ingin selalu mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.

"Kedua purifikator udara ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis ruangan, mulai dari kamar tidur hingga ruang tamu yang lebih besar, dengan teknologi canggih yang mampu menangani berbagai jenis polutan dan alergen," kata Rendy Tonggo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI