Suara.com - Dibanding proses pemasangan KB IUD pada perempuan dengan efek samping hingga pendarahan, proses tindakan vasektomi cenderung mudah, cepat, dan minim efek samping.
Fakta ini dibenarkan Spesialis Urologi, dr. Regi Septian, Sp.U yang mengatakan tindakan vasektomi hanya memerlukan anestesi atau bius lokal, sehingga tidak perlu dilakukan bius total hingga hilang kesadaran.
"Jadi kalau vasektomi, bisa dilakukan (bius) lokal, jadi tidak perlu dilakukan operasi pada umumnya, tapi kalau mau dilakukan di kamar operasi spinal, kita cek laboratorium," ujar dr. Regi saat dihubungi suara.com, Selasa (2/7/2024).
Namun karena pasien akan memasuki ruang operasi, kata dr. Regi, sebelum tindakan akan lebih dulu diminta untuk berpuasa minimal selama 6 jam. Setelah tindakan selesai, pantangan yang harus dipatuhi pasien yaitu tidak boleh melakukan penetrasi atau berhubungan suami istri dalam waktu 1 hingga 2 minggu.
"Biasanya setelah itu tidak disarankan langsung berhubungan dengan istri, karena kan masih ada sisa sperma yang dikhawatirkan bisa membuahi juga. Nah, untuk penyembuhannya, sendiri prosedur ini bisa one day care, artinya siang tindakan, sore udah bisa pulang, bisa beraktivitas," ungkap dr. Regi.
Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuat pria mandul secara permanen atau tidak dapat menjadi ayah dari seorang anak. Selama prosedur, vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke penis, dipotong atau disumbat.
Dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Bekasi itu membenarkan vasektomi merupakan ranah dokter urologi. Hanya saja, kata dia, jumlah dokter urologi di Indonesia masih sangat terbatas, sehingga pelayanan vasektomi tidak bisa dilakukan di sembarang rumah sakit.
"Iya betul, seharusnya (semua rumah sakit) udah bisa (vasektomi), tapi sekarang kan dokter urologi belum ada di semua rumah sakit," papar dr. Regi.
Selain karena keterbatasan rumah sakit dan edukasi minim tentang vasektomi, dr. Regi juga melihat minat masyarakat terhadap tindakan ini cenderung rendah karena pasien perlu merogoh kocek dari kantong pribadi.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Vasektomi Lebih Aman Daripada Beberapa Prosedur Kontrasepsi Perempuan
"Cuma vasektomi memang jarang ya. Jadi kenapa, karena ada beberapa pasien biasanya harus biaya pribadi. Ada pasien asuransi tidak dicover untuk sterilisasi seperti ini. Untuk BPJS sendiri saya juga belum pernah dapat ya, pasiennya yang mau vasektomi, apakah dicover atau tidak. Biasanya mereka antara dia ikutan program BKKBN atau bayar pribadi, alasannya itu," pungkas dr. Regi.