Sering Disepelekan! Ini Sumber Penyebaran Alergen di Rumah Penyebab Penyakit Asma dan Alergi

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 02 Juli 2024 | 09:10 WIB
Sering Disepelekan! Ini Sumber Penyebaran Alergen di Rumah Penyebab Penyakit Asma dan Alergi
Ilustrasi Alergi dengan Bulu Kucing (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alergen adalah partikel-partikel kecil yang dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Di dalam rumah, alergen bisa datang dari berbagai sumber dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi alergi atau asma

Mengetahui sumber-sumber alergen di dalam rumah adalah langkah pertama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Berikut adalah beberapa sumber alergen yang umum ditemukan di dalam rumah:

Debu dan Tungau

Debu rumah mengandung partikel kecil dari kulit mati manusia, rambut, serat tekstil, dan kotoran hewan peliharaan. Tungau debu, yang merupakan organisme mikroskopis, sering ditemukan di kasur, bantal, karpet, dan perabotan berlapis kain. Kotoran dan tubuh tungau debu bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Baca Juga: Alergi Susu Sapi Masih TInggi pada Anak Indonesia, Orangtua Harus Tahu Cara Cegahnya Pakai AI

Jamur dan Spora

Jamur bisa tumbuh di area lembap seperti kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah. Spora jamur yang dilepaskan ke udara bisa menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan.

Serbuk Sari (Pollen)

Meskipun serbuk sari biasanya diidentifikasi sebagai alergen luar ruangan, mereka juga bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela terbuka, pintu, atau dibawa masuk oleh orang dan hewan peliharaan.

Bulu dan Kotoran Hewan Peliharaan

Baca Juga: Jangan Asal Oles! Ini 4 Kesalahan Pakai Pelembap yang Bikin Iritasi Makin Parah

Hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan burung dapat menghasilkan alergen dari bulu, air liur, dan kotoran mereka. Partikel-partikel ini bisa terbang bebas di udara dan menempel pada permukaan dalam rumah.

Bahan Kimia Rumah Tangga

Beberapa produk pembersih, pewangi, dan bahan kimia lainnya yang digunakan di rumah dapat melepaskan zat-zat yang memicu alergi atau iritasi pernapasan. Contoh bahan kimia yang sering menyebabkan alergi adalah formaldehida, ftalat, dan senyawa organik volatil (VOC).

Bahaya yang disebabkan oleh bahan kimia ini meliputi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta memperburuk gejala asma dan menyebabkan reaksi kulit seperti dermatitis.

Mengatasi sumber-sumber alergen di dalam rumah memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Salah satu solusi efektif adalah dengan menggunakan air purifier. Air purifier seperti Levoit Air Purifier sudah dilengkapi filter HEPA yang mampu menangkap partikel-partikel halus seperti debu, tungau dan serbuk sari, sehingga udara di dalam rumah menjadi lebih bersih. 

Filter HEPA dan filter karbon aktif pada Levoit Air Purifier dapat mengurangi jumlah spora jamur di udara, menyerap bau dari bahan kimia seperti VOC, yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Dengan menggunakan Air Purifier, kita dapat mengurangi paparan alergen dan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat untuk seluruh keluarga.

Dikarenakan kemampuannya menghisap 99,97% zat penyebab alergi di udara, Levoit Air Purifier sudah digunakan lebih dari 8.000 keluarga Indonesia sampai saat ini.

Menciptakan lingkungan rumah yang bebas alergen adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Dengan memahami sumber-sumber alergen di dalam rumah dan mengambil langkah-langkah proaktif seperti menggunakan air purifier, kita dapat mengurangi paparan alergen dan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI