Studi: Perempuan yang Hisap Ganja Sebelum Berhubungan Seks Bisa Capai Klimaks dan Orgasme

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 01 Juli 2024 | 08:16 WIB
Studi: Perempuan yang Hisap Ganja Sebelum Berhubungan Seks Bisa Capai Klimaks dan Orgasme
Ilustrasi Ganja - Negara yang Melegalkan Ganja untuk Medis (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru di jurnal Sexual Medicine menemukan bahwa tanaman psikoaktif dan turunan tetrahydrocannabinol (THC) dari tanaman ganja dapat membantu perempuan dengan disfungsi seksual mencapai orgasme.

Partisipan perempuan yang mengonsumsi ganja sebelum berhubungan seks lebih sering mencapai klimaks dan merasa lebih puas dengan orgasme mereka.

Penelitian ini pribadi bagi Suzanne Mulvehill, direktur eksekutif Institut Penelitian Orgasme Perempuan, yang menyatakan ganja membantu mengatasi kesulitan orgasme yang dialaminya selama lebih dari 30 tahun.

Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)
Ilustrasi Ganja (Pexels.com/Aphiwat chuangchoem)

Peneliti menganalisis 387 survei anonim dari lebih dari 1.000 perempuan. Data menunjukkan bahwa perempuan yang kesulitan mencapai orgasme mengalami peningkatan frekuensi klimaks hampir 40% dengan ganja, dengan 88,8% peserta mencapai orgasme lebih sering dibandingkan 63,3% tanpa ganja. Jumlah perempuan yang jarang atau tidak pernah mencapai klimaks turun dari 36,6% menjadi 11,4% dengan ganja. Tingkat kepuasan pengguna ganja hampir dua kali lipat, dari 43,6% menjadi 86,1%, sementara tingkat ketidakpuasan turun dari 56,4% menjadi 20,8%.

Baca Juga: Jirayut Nyaris Keceplosan Pakai Ganja untuk Pengobatan di Indonesia, Netizen Auto Sentil BNN

Mulvehill menyatakan bahwa penelitian ini mendukung penelitian selama 50 tahun tentang ganja dan seks, menunjukkan ganja membantu perempuan dengan kesulitan orgasme. Para peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan antara konsumen ganja berpengalaman dan baru.

Meskipun ganja bukan solusi untuk semua penderita anorgasmia, studi ini menunjukkan intervensi ini lebih efektif dibandingkan tanpa pengobatan sama sekali. Mulvehill berharap dapat mengembangkan obat resep berbahan dasar ganja untuk mengobati disfungsi orgasme perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI