Suara.com - Katarak adalah gangguan mata yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh. Kondisi ini membuat mereka sulit melihat jelas, bahkan pandangannya cenderung menguning dan jika dibiarkan bisa menyebabkan kebutaan.
Satu-satunya cara mengobati katarak yaitu dengan tindakan operasi, yang akan membuat penderitanya punya kualitas hidup lebih baik.
Di Indonesia, katarak menyumbang mayoritas kasus kebutaan. Namun, mirisnya, menurut Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mayoritas atau 51,6 persen penderita belum melakukan operasi katarak karena mereka tidak sadar mengidap gangguan penglihatan ini. Sisanya, ada 11,6 persen penderita yang tidak mampu membiayai dan 8,1 persen takut dioperasi.
Dokter Spesialis Mata sekaligus Direktur Utama RS Mata JEC Kedoya Dr. dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) mengatakan karena mayoritas penderita katarak tidak sadar mengalami gangguan penglihatan, maka ia menekankan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala, untuk mengantisipasi gangguan penglihatan.
"Pemeriksaan mata secara berkala sebagai langkah antisipatif yang jitu untuk penanganan gangguan mata sedini mungkin, termasuk katarak," ujar Dr. Setiyo melalui keterangan Peringatan Bulan Kesadaran Katarak JEC dan PERDAMI Kesadaran yang diterima suara.com, Kamis (28/6/2024).
Ia menambahkan, dengan mengetahui kondisi katarak sejak awal, maka penanganan katarak bisa lebih mudah termasuk bisa terhindar dari risiko semakin menurunnya kualitas hidup, akibat pandangan yang semakin kabur.
"Pun bagi penderita katarak yang sampai tahap buta, tak perlu berkecil hati. Tindakan operasi katarak dengan beragam opsi merupakan solusi untuk mengembalikan kondisi pandangan seperti semula, sebelum terserang katarak. Dengan catatan, tidak ada kelainan pada saraf mata pasien,” papar Dr. Setiyo.
Kondisi katarak membuat cahaya tidak dapat melewati lensa mata dengan benar sehingga menyebabkan penglihatan buram, berbayang, dan silau.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Prof. Dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K) menjelaskan katarak masih jadi momok terbesar gangguan penglihatan di dunia. Secara global pada 2020 ada lebih dari 100 juta orang menderita katarak dan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan.
Baca Juga: Ciri-ciri Katarak di Usia Muda, Termasuk Penglihatan Buram?
Kasus kebutaan di Indonesia dialami oleh 1,6 juta orang, dan mayoritas alias 80 persen di antaranya disebabkan katarak.