Nyeri Dada Hebat dan Tiba-tiba? Kenali Gejala Diseksi Aorta, Kondisi Serius yang Menyerang Pembuluh Darah!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 15:46 WIB
Nyeri Dada Hebat dan Tiba-tiba? Kenali Gejala Diseksi Aorta, Kondisi Serius yang Menyerang Pembuluh Darah!
Ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/shaynech13)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diseksi aorta adalah robeknya salah satu lapisan pada pembuluh darah besar yang biasa disebut pembuluh darah aorta. Kondisi ini tergolong serius dan perlu mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.

Meskipun bisa menyerang siapa saja, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan faktor risiko diseksi aorta seperti tekanan darah tinggi, riwayat keluarga dengan diseksi aorta, kebiasaan merokok, kelainan katup jantung, dan lansia.

Dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RS Siloam Lippo Village Karawaci, dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV (K), FIHA, FICA menjelaskan, ada beberapa gejala yang mungkin muncul pada seseorang yang mengalami diseksi aorta.

Di antaranya adalah nyeri dada yang hebat secara tiba-tiba dan intens, nyeri punggung yang menusuk di punggung bagian atas atau bawah, sesak napas karena penumpukan darah di sekitar jantung atau paru-paru, serta nyeri perut.

"Gejala lainnya, kata dia kelumpuhan ekstremitas (lengan atau kaki), juga pucat, berkeringat, atau mual," kata dr. Dicky seperti yang dikutip dari siaran pers yang diterima baru-baru ini.

Diagnosis diseksi aorta, sebut dr. Dicky melibatkan evaluasi medis yang mendalam dan detail untuk membantu mengonfirmasi kondisi pasien. Beberapa metode diagnosis yang umum digunakan untuk mengidentifikasi diseksi aorta antara lain riwayat klinis dan pemeriksaan fisik, CT scan, MRI dan Ekokardiografi.

Diagnosis Diseksi Aorta

Setelah diagnosis diseksi aorta dilakukan, langkah selanjutnya adalah segera mengambil tindakan untuk memberikan perawatan yang diperlukan dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut. 

Di antaranya adalah EVAR (Endovascular Aneurysm Repair) dan TEVAR (Thoracic Endovascular Aneurysm Repair) yang merupakan tindakan minimal invasif.

Baca Juga: Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Apa Gejala yang Harus Diwaspadai?

Ini merupakan prosedur perbaikan pada diseksi aorta dan aneurisma aorta (pelebaran atau pembengkakan aorta) dengan menggunakan metode bedah endovaskular. Kedua prosedur tersebut dapat digunakan untuk mengatasi diseksi aorta aneurisma aorta abdomen (EVAR) atau aneurisma aorta toraks (TEVAR).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI