“Kami menghimbau para peternak ayam, itik, sapi atau hewan lainnya untuk menerapkan pengelolaan ternak dan kandang ternak dengan menerapkan higiene dan sanitasi yang benar selalu melakukan desinfeksi dan cuci tangan” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan para peternak ayam, agar tidak menjual hewan sakit. Namun bila ada kematian ternak mendadak dan dalam jumlah besar diminta untuk segera melaporkan.
Kasus infeksi flu burung avian influenza pada anak di India
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Juni 2024 mengkonfirmasi kasus infeksi virus flu burung pada manusia di India. Kasus ini dialami oleh seorang anak berusia 4 tahun di Benggala Barat, India Timur.
Anak tersebut dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala pernapasan parah, demam tinggi, dan kram perut. Setelah diagnosis dan pengobatan, anak tersebut pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Virus yang teridentifikasi adalah H9N2, salah satu virus flu burung yang paling umum beredar pada unggas di berbagai wilayah. Virus ini umumnya menyebabkan penyakit ringan pada manusia, namun kasus sporadis (tidak teratur) atau penularan acak dapat terjadi.
Diduga anak tersebut terpapar virus dari unggas di sekitar rumahnya. Adapun penularan virus flu burung pada manusia juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau mati, tinja atau kotoran unggas terkontaminasi, dan konsumsi unggas yang tidak dimasak dengan benar.