Anak GTM? Ini 5 Langkah Efektif Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak

Iman Firmansyah Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2024 | 13:10 WIB
Anak GTM? Ini 5 Langkah Efektif Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak
Ilustrasi anak GTM (Pexels/Vanessa Loring)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan tutup mulut (GTM) adalah salah satu fase yang akan dialami banyak anak, terutama saat mereka mulai mengenal makanan padat. Tentunya, hal ini akan membuat orang tua merasa resah dan takut tidak terpenuhinya nutrisi untuk si anak.

Perpindahan tekstur tersebut kerap menyebabkan orang tua khawatir, karena anak tampak enggan membuka mulut atau menolak makanan yang ditawarkan. Meski demikian, GTM sebenarnya adalah bagian alami dari perkembangan anak, dan ada beberapa faktor yang dapat memicunya.

Pada umumnya, gerakan tutup mulut terjadi karena anak-anak punya preferensi dan sensitivitas yang berbeda terhadap makanan. Rasa takut mencoba makanan baru, ketidaksukaan terhadap tekstur atau rasa tertentu, serta kelelahan setelah beraktivitas dapat menjadi penyebabnya. Selain itu, kebiasaan makan yang kurang baik, seperti makan sambil menonton video, juga dapat membuat anak kehilangan fokus pada makanan.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi medis tertentu. Anak yang sedang tumbuh gigi atau mengalami masalah kesehatan, seperti sembelit atau infeksi, mungkin akan merasa tidak nyaman dan kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Selain Garam, 3 Bumbu Dapur Ini Bisa Membantu Daging Supaya Awet

GTM adalah tantangan yang umum dihadapi orang tua, tetapi dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, fase ini dapat diatasi. Dengan memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan makan yang positif, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan menikmati makanan dengan gembira.

Langkah Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak

Ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi GTM dan memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

1. Konsisten Terhadap Jadwal Makan

Membuat jadwal makan yang teratur dan konsisten sangat penting dalam mengatasi GTM. Batasi waktu makan hingga 30 menit dan hindari memberikan camilan di luar jadwal makan, kecuali air putih.

Baca Juga: Atalarik Syah Bantah Tudingan Persulit Tsania Marwah Bertemu Anak: Kenyataannya Anak Lebih Milih Saya

2. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Ciptakanlah lingkungan makan yang nyaman dan menyenangkan kepada anak untuk membuat anak lebih tertarik makan.

3. Berikan Anak Variasi Menu MPASI yang Menarik

Kebosanan dengan menu yang itu-itu saja dapat memicu GTM. Sajikan makanan dengan variasi bentuk, warna, dan rasa yang menarik.

4. Dorong Anak Makan Sendiri

Meskipun menyuapi anak terlihat lebih praktis, mendorong anak untuk makan sendiri dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan.

5. Gunakan Suplemen Herbal Sari Temulawak dari Marguna

Sari Temulawak menawarkan solusi efektif yang bukan hanya enak rasanya, tetapi juga aman dikonsumsi setiap hari. Sirup Herbal Sari Temulawak yang telah dirancang dengan kandungan tiga bahan ekstrak herbal utama, yaitu ekstrak Temulawak, ekstrak Daun Pegagan, dan Madu akan meningkatkan nafsu makan anak secara alami.

Daun Pegagan yang digunakan berkhasiat untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif otak dan daya konsentrasi. Sementara Madu dikenal sebagai penguat sistem imun tubuh yang alami. Melalui proses ekstraksi dan fraksionasi yang mutakhir, setiap bahan herbal diukur dan distandarisasi atas kadar zat herbalnya untuk memiliki khasiat yang tertinggi.

Director of Sales and Marketing PT Marguna Tarulata Astagina Pil Kita Farma, Michael Laurensius, mengatakan Sari Temulawak adalah jawaban bagi orang tua yang ingin memberikan suplemen yang sehat dan aman kepada anak-anak yang susah makan.

“Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang memerlukan nutrisi tambahan dari sumber herbal yang terpercaya dan aman untuk dikonsumsi setiap hari karena produk ini tidak mengandung bahan kimia, seperti Etilen Glicol dan Dietilen Glicol”, kata Michael. 

Ia menambahkan, anak-anak cenderung menolak suplemen karena memiliki rasa yang tidak enak. Karena itu, tambah dia, kami di Marguna sangat berhati-hati dalam memilih bahan dan rasa yang disukai anak-anak.

“GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang tua. Anak-anak sering kali menolak makan karena berbagai alasan, dan ini bisa menyebabkan kekhawatiran serius mengenai asupan nutrisi mereka. Sari Temulawak memberikan solusi yang tidak hanya membantu meningkatkan nafsu makan anak tetapi juga memastikan mereka mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal,” tutup dia.

(Dok: Istimewa)
(Dok: Istimewa)

Sebagai tambahan informasi, kandungan yang terdapat di dalam Sari Temulawak telah teruji klinis dan sehat, meningkatkan nafsu makan, fungsi kognitif otak, dan sistem imun anak. Selain itu, suplemen dari PT Marguna Tarulata Astagina Pil Kita Farma juga menyediakan varian rasa yang disukai oleh anak, seperti stroberi dan jeruk. Sari Temulawak, juga sudah tersertifikasi Halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI