Prevalensi Perokok Anak Melonjak, Rokok Batangan Jadi Biang Kerok? Peneliti Ungkap Fakta

Sabtu, 08 Juni 2024 | 16:54 WIB
Prevalensi Perokok Anak Melonjak, Rokok Batangan Jadi Biang Kerok? Peneliti Ungkap Fakta
Ilustrasi Puntung Rokok, perokok anak. (unsplash/julian angel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penelitian ini juga didasarkan pada studi PKJI UI pada 2023 yang menemukan harga rokok batangan sangat murah, yaitu Rp 1.500 per batang di warung informal dan bahkan pembeliannya boleh berutang. Lalu didasarkan pula pada penelitian Nurhasanah pada 2022, yang mengatakan penjualan rokok batangan menjadi akses utama anak jalanan membeli rokok.

Sebagai informasi, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukan prevalensi perokok anak, meningkat dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018.

Lalu pengguna rokok elektrik di bawah usia 15 tahun juga melonjak 10 kali lipat. Dari 0,3 persen atau setara 480 ribu anak di 2011, menjadi 3,0 persen atau setara 6,6 juta anak pada 2021. Hal ini sesuai dengan temuan Global Adults Tobacco Survey (GATS) pada 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI