Konsumsi Minuman Energi bagi Orang Dengan Kondisi Ini Bisa Kena Penyakit Jantung, Sebabkan Kematian?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 15:12 WIB
Konsumsi Minuman Energi bagi Orang Dengan Kondisi Ini Bisa Kena Penyakit Jantung, Sebabkan Kematian?
Ilustrasi lelaki minum minuman energi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengonsumsi minuman energi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu dengan kondisi jantung genetik, menurut penelitian baru. Studi yang diterbitkan di jurnal Heart Rhythm oleh peneliti dari Mayo Clinic menemukan bahwa 5 persen dari 144 orang yang selamat dari serangan jantung mendadak mengonsumsi minuman energi sebelum kejadian tersebut.

“Meskipun risiko relatifnya kecil dan risiko absolut kematian mendadak setelah mengonsumsi minuman energi bahkan lebih kecil, pasien dengan penyakit jantung genetik yang diketahui merupakan predisposisi kematian mendadak harus mempertimbangkan risiko dan manfaat mengonsumsi minuman tersebut secara seimbang,” kata Dr. . Michael J. Ackerman, penulis utama studi dan ahli jantung genetik di Mayo Clinic serta direktur Mayo Clinic Windland Smith Rice Sudden Death Genomics Laboratory, dalam siaran persnya.

Dr. Mustali Dohadwala menambahkan bahwa temuan ini menunjukkan potensi bahaya minuman energi bagi kesehatan masyarakat yang lebih luas.

Ilustrasi minuman energi. (Shutterstock)
Ilustrasi minuman energi. (Shutterstock)

Studi ini memperingatkan bahwa senyawa dalam minuman energi seperti taurin dan guarana dapat menyebabkan aritmia jantung, sementara kafein dalam jumlah tinggi juga berbahaya. Contohnya, Panera Bread baru-baru ini menarik "Charged Lemonade" mereka setelah kematian dua orang.

Baca Juga: Deteksi Penyakit Jantung dengan CT Scan Kini Cuma Butuh Waktu Kurang Dari 1 Detik, Paparan Radiasinya Lebih Rendah?

Editorial yang menyertai penelitian ini menyarankan bahwa minuman energi harus dikategorikan sebagai "makanan aritmogenik," yang dapat menyebabkan aritmia jantung. Meskipun hubungan sebab-akibat belum terbukti, penelitian lebih lanjut diperlukan mengingat industri minuman energi bernilai $58 miliar.

Dr. Majid Basit dari Memorial Hermann di Texas setuju bahwa penggunaan berlebihan minuman energi dapat menyebabkan gangguan jantung lainnya seperti gagal jantung, stroke, dan aritmia. Riwayat keluarga dengan kematian mendadak bisa menjadi indikasi perlunya pemeriksaan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI