ERCP: Solusi Minim Rasa Sakit Atasi Batu Empedu! Kenali Prosedur dan Keunggulannya

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 05 Juni 2024 | 19:49 WIB
ERCP: Solusi Minim Rasa Sakit Atasi Batu Empedu! Kenali Prosedur dan Keunggulannya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cholelithiasis atau yang sering disebut batu empedu merupakan kondisi medis akibat terbentuknya batu di dalam kantong empedu. Ini merupakan kondisi medis yang melibatkan terbentuknya massa padat dalam kantung empedu, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang.

Salah satu gejala batu empedu yang paling umum terjadi adalah munculnya rasa nyeri pada perut bagian kanan atas secara mendadak. Bahkan, rasa nyeri tersebut juga dapat menjalar ke punggung dan bahu. Untuk mengatasi penyakit ini, beberapa tatalaksana yang dapat dilakukan meliputi obat-obatan, tindakan invasif dan non-invasif. 

Bersama dengan Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterology-hepatologi RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC) menjelaskan kantong empedu adalah organ kecil yang berada di bawah hati dan berfungsi untuk menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati.

Batu empedu terbentuk ketika substansi seperti kolesterol, garam empedu, atau zat-zat lainnya tidak seimbang dalam empedu. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu, antara lain: 

• Kolesterol berlebihan: Batu empedu yang paling umum terdiri dari kolesterol yang berlebihan dalam empedu. Kolesterol berlebihan dapat mengendap dan membentuk endapan yang kemudian menjadi batu empedu.

• Ketidakseimbangan garam empedu: Garam empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati untuk membantu empedu melarutkan lemak dalam makanan. Jika terjadi ketidakseimbangan produksi garam empedu, hal ini dapat menyebabkan batu empedu terbentuk.

• Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan masalah batu empedu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami batu empedu. Faktor genetik memainkan peran penting dalam kerentanan terhadap pembentukan batu empedu.

• Kehamilan: Selama kehamilan, tingkat hormon perempuan mengalami perubahan, termasuk meningkatnya kadar estrogen. Perubahan ini dapat mempengaruhi komposisi empedu dan menyebabkan batu empedu terbentuk.

• Obesitas dan pola makan: Kegemukan dan pola makan yang tidak sehat, khususnya diet lemak dan rendah serat, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu karena dapat merubah komposisi dan konsentrasi empedu.

Baca Juga: Meski Tinggi Kolestrol, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Daging Domba untuk Kesehatan

Berdasarkan komposisinya, batu empedu dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI