Benarkah Serpihan Ulekan Batu Bisa Sebabkan Batu Ginjal? Dokter Urologi Beberkan Faktanya

Rabu, 05 Juni 2024 | 15:59 WIB
Benarkah Serpihan Ulekan Batu Bisa Sebabkan Batu Ginjal? Dokter Urologi Beberkan Faktanya
Ilustrasi batu ginjal, gangguan ginjal akut misterius, kalsium oksalat. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini viral di media sosial narasi mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan ulekan dapat sebabkan batu ginjal. Hal ini karena saat menggunakan ulekan akan ada batu dan dan serpihan ikut masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan batu ginjal.

Menanggapi hal tersebut, Spesialis Urologi Siloam ASRI, Prof.Dr.dr. Nur Rasyid, SpU-K, menjelaskan kalau hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali. Pasalnya, tubuh manusia pada dasarnya menyerap zat bersifat biologis. Hal ini yang membuat zat-zat fisika tidak terserap ke dalam tubuh.

“Tubuh kita adalah zat-zat yang bersifat biologi. Jadi kalau sebenarnya bersifat fisika kayak batu, pasir, dan lain sebagainya bukan benda hidup sebenarnya enggak. Tapi benda hiduplah yang bisa dimetabolisme atau partikelnya sedemikian kecil,” ungkap Dr Nur Rasyid dalam acara Media Briefing bersama Siloam Hospital, Rabu (5/6/2024).

batu ginjal (freepik)
batu ginjal (freepik)

Sementara itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh nantinya akan melewati berbagai penyaringan baik di usus maupun ginjal. Namun, untuk zat seperti pasir nantinya tidak akan terserap. Mereka hanya akan lewat saluran pencernaan.

Baca Juga: Dokter Tirta yang Pilih Hindari Perdebatan Beda Agama, Ternyata Punya Kenangan dengan Supra X 125

“Apapun yang kita makan, kan masuk ke usus diserap masuk ke darah, dari darah masuk ke ginjal. Nah ginjal disaring baru masuk ke saluran ginjal. Pasir enggak akan bisa lewat, hanya partikel dan benda biologis yang bisa dirusak menjadi asam amino,” jelasnya.

Nantinya kalau adanya pasir atau batu yang masuk karena ulekan itu sendiri tidak akan terserap dan sebabkan batu ginjal. Justru, batu atau pasir yang terserap akan langsung keluar melalui sistem pencernaan melalui pembuangan kotoran.

“Dikeluarkannya langsung keluar enggak akan terserap di usus kita, tergantung mau serpihannya halus atau apa keluar aja lewat kotoran aja,” kata Dr Nur Rasyid.

Terkait batu ginjal sendiri bisa terjadi karena kepekatan urine dalam ginjal yang bisa disebabkan karena kurang minum. Hal ini juga bisa terjadi karena adanya sistem metabolisme yang membuat tingkat penyerapan di dalam usus semakin besar. Hal ini membuat risiko pembentukan batu semakin besar.

“Terbentuknya batu secara umum terjadi karena kepekatan urine di dalam ginjal. Nah ini bisa terjadi kalau kurang minum. Yang kedua juga karena sistem metabolisme yang tidak beres karena tingkat penyerapan usus nya terlalu besar sehingga zat pembentuk batunya menjadi lebih tinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Perjalanan Mualaf Dokter Tirta, Tak Mau Ayah Sulit Masuk Surga Karena Beda Agama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI