Suara.com - Permasalahan iritasi di area kewanitaan menjadi hal yang kerap menganggu bagi para perempuan. Biasanya, hal ini berkaitan dengan masalah pergantian pembalut yang terlalu lama sehingga membuat area miss v alami iritasi. Beredar klaim yang menyebut pembalut harus diganti setiap 2 jam sekali. Mitos atau fakta?
Menjelaskan akan hal ini, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi: dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS mengatakan, pergantian pembalut ini tidak memiliki waktu khusus. Pasalnya, pergantian pembalut ini berkaitan dengan volume darah saat haid.
Biasanya, pergantian pembalut akan lebih sering di awal-awal karena volume haid yang tinggi. Namun, pada hari ketiga hingga keempat, volume akan berkurang. Hal ini membuat pergantian pembalut itu tidak sesering saat awal haid.
“Pembalut diganti itu sesuai dengan volume darah haid. Haid di awal-awal sama di hari ketiga, keempat pasti berbeda,” kata dr. Ardiansjah saat diwawancarai dalam Betadine X Guardian Press Conference, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga: Terinspirasi Bunga Plum, Desain Stasiun Kereta Nanjing Disebut Mirip Pembalut Wanita
Oleh sebab itu, terkait pergantian pembalut ini dapat melihat volume dari darah saat haid. Jika sudah merasa penuh, perempuan dapat segera menggantinya. Pasalnya, jika tidak segera mengganti, darah saat menstruasi itu dapat merubah pH vagina yang bisa sebabkan berbagai masalah.
“Intinya saya selalu menekankan kita enggak bisa tau berapa-berapa banyak diganti karena tergantung dari volume darah mens. Kalau sudah penuh di awal-awal mens, ganti karena pembalut yang terlalu banyak darah mensnya itu dapat merubah pH vagina. Itu bisa sebabkan iritasi, gatal, digaruk dan infeksi,” jelasnya.
“Jadi seberapa sering harus diganti tergantung, kalau sudah mulai penuh diganti. Memang agak boros di hari pertama kedua mens, tapi lebih baik daripada dia harus ke dokter,” sambung dr. Ardiansjah.
Apakah saat buang air harus diganti?
Berdasarkan keterangan dr. Ardiansjah, pada dasarnya jika memang belum terasa penuh memang pembalut bisa dipakai kembali. Namun, biasanya hal ini biasanya akan terasa risih sehingga ingin segera menggantinya. Oleh sebab itu, hal ini tergantung kenyamanan perempuan tersebut. Hanya saja, yang ditekankan jika pembalut sudah penuh, maka segera menggantinya.
Baca Juga: Usai Gaduh, Aturan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri Resmi Dicabut Pemerintah
”Logikanya pembalut sudah berkemih dia pakai lagi agak-agak risih ganti yang baru. Yang penting ganti ketika sudah penuh,” pungkasnya.