Jemaah Haji Rentan Sakit Karena Cuaca Panas, Kemenkes Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama di Tanah Suci

Senin, 27 Mei 2024 | 17:27 WIB
Jemaah Haji Rentan Sakit Karena Cuaca Panas, Kemenkes Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama di Tanah Suci
Ilustrasi ibadah haji. (PIxabay/ODIEN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia kini sudah mulai menjalankan rangkaian ibadah haji 2024. Cuaca panas ekstrem yang melanda di berbagai belahan dunia, membuat para jemaah haji rentan menjadi sakit.

Untuk mencegah sakit, Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memantau kesehatan para jemaah yang memiliki riwayat penyakit (komorbid) seperti hipertensi, diabetes dan jantung.

Pemantauan kesehatan ini dibagi dalam sejumlah kategori risiko, yakni risiko tinggi, sedang, dan rendah. Nantinya terdapat sebanyak 30 orang teratas di tiap kloter yang masuk kategori risiko tinggi menjadi kelompok prioritas.

Kepala Puskes Haji Kemenkes RI Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M mengatakan bahwa 30 orang yang masuk kategori jemaah prioritas ini akan dimonitor secara rutin. Mereka juga akan diberi obat untuk diminum secara teratur selama di Tanah Suci.

Baca Juga: Sebelum Umrah, Jemaah Diminta Istirahat yang Cukup

“Jadi, kami anjurkan sejak saat menjelang berangkat. Kami sudah sampaikan semua ke petugas kesehatan, pokoknya jangan lupa jemaah yang sudah rutin minum obat untuk membawa obat rutinnya selama kebutuhan 40 hari di Tanah Suci,” kata Liliek dikutip dari rilis Kemenkes, Senin (27/5/2025).

Pemantauan konsumsi obat tersebut dapat menjadi cara ampuh dalam mencegah faktor risiko saat sedang melaksanakan ibadah haji. Bukan hanya sekadar minum obat, dalam upayanya mencegah kondisi sakit karena musim panas ini, Puskes Haji Kemenkes juga menyarankan beberapa hal lainnya, di antaranya:

1. Makan dan Minum Teratur

Para jemaah haji harus bisa mempertahankan kebiasaan minum dan makan secara teratur. Pasalnya, berbagai aktivitas ibadah yang dilakukan terkadang membuat beberapa orang menjadi lupa untuk konsumsi makanan atau minum secara teratur.

“Tetap makan dan minum secara teratur. Jangan sampai lupa. Biasanya aktivitas yang berlebihan sehingga waktunya banyak digunakan beraktivitas, dia berkurang waktu istirahatnya. Yang kita minta aktivitas jangan kebanyakan, istirahat cukup,” kata Liliek.

Baca Juga: Garuda Telat Lagi Antarkan Jemaah Haji ke Tanah Suci, Stafsus Menag: Masalah Terus Berulang

2. Pakai Alat Pelindung Diri dan Minum Air Putih

Hal penting lainnya dalam menjaga diri di musim panas selama haji yakni menggunakan pelindung diri dan minum air putih. Penggunaan pelindung diri ini penting karena cuaca di Arab Saudi dapat tembus hingga 41 derajat celsius.

“Tolonglah, gunakan alat pelindung diri. Pakai payung, pakai topi besar kalau ibu-ibu, pakai kacamata hitam, pakai masker, bawa semprotan air. Kalau terasa kering, disemprot supaya tidak kena heatstroke dan minum air,” katanya.

3. Jaga Cairan Tubuh Tetap Stabil

Konsumsi air putih juga penting untuk menghindari tubuh alami dehidrasi. Pasalnya, suhu panas dapat berisiko membuat tubuh kering. Hal ini bisa sebabkan berbagai masalah seperti dehidrasi, tenggorokan kering dan lain-lain.

“Jangan lupa minum air. Targetnya, tiap 1 jam 250 mililiter atau satu gelas. Tapi kalau dia minum sekaligus biasanya sering buang air kecil, cari toiletnya jauh, susah. Makanya, kami ingatkan setiap 10 menit atau 15 menit, minumlah seteguk air. Supaya tenggorokan, kerongkongan tidak kering,” jelas Liliek.

“Padahal, jemaah mungkin tidak merasa haus. Maka, jangan minum karena haus. Akan tetapi, minumlah tanpa menunggu haus. Yang kita minta agar untuk minum apapun kondisinya setiap 15 menit teguklah air. Supaya terpelihara kebersihan saluran pernapasan, kerongkongan juga,” sambungnya.

Selain beberapa hal di atas, Liliek menyarankan pada jemaah untuk bisa mengatur aktivitas dan waktu istirahatnya. Ini menjadi cara yang dapat dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI