Tips Membuang Obat Kedaluwarsa yang Tepat: Lindungi Diri, Lindungi Lingkungan!

Senin, 27 Mei 2024 | 09:57 WIB
Tips Membuang Obat Kedaluwarsa yang Tepat: Lindungi Diri, Lindungi Lingkungan!
Ilustrasi obat.fa (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apoteker dr. apt. Lusy Noviani, MM mengatakan penting untuk masyarakat tahu cara membuang obat kedaluwarsa yang tepat. Ini karena jika salah-salah bisa merusak lingkungan hingga menyakiti orang lain, bahkan hingga menularkan penyakit.

Menurut dr. Lusy, Indonesia sudah memiliki aturan membuang obat yang benar, khususnya obat keras seperti antibiotik hingga kemoterapi yang bila langsung dibuang ke saluran air bisa menganggu perkembangbiakan makhluk di air dan ekosistem di sekitar.

"Bentuk sediaan cair tapi berbahaya seperti sediaan kemoterapi atau sediaan antibiotik itu kita tidak bisa langsung ke saluran air, karena itu akan menganggu mikrobiota yang normal di sana," ujar dr. Lusy dalam acara Indonesian Pharmacy Expo and Conference (IPEC) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (25/5/2024).

ilustrasi obat (freepik.com)
ilustrasi obat (freepik.com)

Adapun cara membuat antibiotik dan obat kemoterapi apabila jumlahnya sedikit, maka bisa dilakukan dengan air yang lebih banyak lebih dulu sebelum akhirnya disiram, tujuannya agar konsentrasi atau bahan kimia tidak tinggi sehingga efeknya tidak berbahaya.

Baca Juga: Ria Ricis Pernah Belikan Obat Kuat Untuk Teuku Ryan, Benarkah Ampuh Tingkatkan Gairah Lelaki?

"Tapi untuk sediaan kemoterapi dan lain-lain, kalau memang ada sisa sebaiknya dikembalikan ke layanan kesehatan, karena kita punya alat yang namanya insenerator untuk membuang obat-obatan berbahaya," jelas dr. Lusy.

Namun obat-obatan dalam bentuk suntik seperti insulin yang dipakai di rumah, dr. Lusy menyarankan tidak bisa dibuang bersama sampah lain, tetapi harus diserahkan kepada fasilitas kesehatan terdekat agar mereka bisa membuang atau mengolah sampah medis itu sesuai dengan cara yang tepat.

"Kalau ketusuk orang kasihan cari makan dari itu terus akhirnya ketusuk," paparnya.

Lalu ada juga obat padat seperti kapsul atau tablet yang umumnya sudah kedaluwarsa tetapi secara secara kasta bentuk dan kualitasnya seolah masih bagus. Jika asal membuat obat jenis ini, maka dikhawatirkan akan disalahgunakan oknum tidak bertanggungjawab.

"Jadi obat tablet atau kapsul iangan langsung dibuang ke tong sampah, tapi buang etiket labelnya (label obatnya), gerus (dihancurkan hingga halus kemudian kalau itu bukan antibiotik itu bisa langsung ditimbun," jelas dr. Lusy.

Baca Juga: Mudah Dibuat, Ini 3 Obat Alami untuk Mengatasi Gusi Bengkak

"Jangan dibuang sembarangan karena mereka (oknum) memanfaatkan obat ini (dijual lagi) apalagi kalau ada labelnya, padahal bahaya kan. Secara penampilan obat kedaluwarsa tidak rusak, bisa jadi dia terlihat masih bagus, itu jangan sampai (disalahgunakan)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI