Gejalanya Dikira Mirip, Padahal Penyakit Ruben Onsu dan Olga Syahputra Berbeda Loh!

Jum'at, 24 Mei 2024 | 20:58 WIB
Gejalanya Dikira Mirip, Padahal Penyakit Ruben Onsu dan Olga Syahputra Berbeda Loh!
Kolase foto Olga Syahputra dan Ruben Onsu. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memburuknya kesehatan Ruben Onsu hingga sempat dirawat di rumah sakit membuat publik jadi teringat dengan mendiang Olga Syahputra. Keduanya disangka memiliki penyakit yang sama, bahkan ada pula yang sampai mengaitkannya dengan penyakit guna-guna. 

Namun dari hasil pemeriksaan media, penyakit yang dialami Ruben Onsu dan Olga Syahputra memang berbeda. Ruben disebut mengidap empty sella sydrome, sementara Olga mengidap meningitis yang menyebabkannya meninggal dunia pada 2015 silam. 

Olga Syahputra saat dirawat di rumah sakit [Instagram/Fahmiaditian]
Olga Syahputra saat dirawat di rumah sakit [Instagram/Fahmiaditian]

Penyakit empty sella syndrome (ESS) sendiri merupakan kondisi penumpukan cairan tulang belakang yang menekan kelenjar pituitari yang berfungsi menghasilkan hormon untuk mengendalikan banyak proses dan fungsi organ tubuh.

Sedangkan meningitis merupakan penyakit peradangan lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. 

Baca Juga: Makan Bersama Keluarga di Kampung Halaman, Ekspresi Betrand Peto Jadi Sorotan: Lebih Bahagia

Gejala sakit yang dialami Ruben dan Olga semasa hidupnya juga berbeda. Berikut rangkumannya.

Gejala Sakit Olga Syahputra

Olga Syahputra diketahui sakit sejak tahun 2013. Kondisi kesehatannya sering kali turun hingga harus absen dalam berbagai acara televisi. Pada Agustus 2013 pertama kali diungkapkan kalau Olga sempat drop karena di lehernya terdapat benjolan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Sempat membaik, namun benjolan itu muncul kembali sehingga membuat Olga harus berobat ke Singapura. Kala itu Olga menyebut penyakitnya sangat mengerikan. Lantaran badannya terasa panas dan gemetar.

Kemudian April 2014, Olga divonis mengidap meningitis oleh dokter di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Dokter menduga penyakit tersebut disebabkan karena Olga yang terlalu banyak bekerja dan tidak menjaga pola makan. Sejak itu, Olga makin intensif jalani pengobatan hingga bolak-balik ke Singapura. Hingga Olga meninggal di rumah sakit di Singapura pada Maret 2015. 

Baca Juga: Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Apa Gejala yang Harus Diwaspadai?

Gejala Sakit Ruben Onsu

Ruben Onsu pertama kali divonis mengidap penyakit Empty Sella Syndrome pada 2022 lalu. Suami Sarwendah itu pernah mengatakan kalau penyakit itu membuatnya tidak kuat berada di ruangan dingin serta menganggu penglihatan. Saat podcast bersama Irfan Hakim pada Juli 2022 lalu, Ruben mengaku kalau dirinya sering merasa kedinginan setiap kali ada briefing sebelum syuting di televisi.

Kondisi terkini Ruben Onsu di rumah sakit (Instagram/rumpi_gosip)
Kondisi terkini Ruben Onsu di rumah sakit (Instagram/rumpi_gosip)

Saat sedang syuting bersama, Irfan Hakim menceritakan kondisi Ruben yang sampai harus memakai selimut agar tidak kedinginan. 

"Orang gak ada yang tahu ketika di atas panggung Ruben pegang tangan Jirayut mau jatuh. Tiba-tiba dia badan mulai kaku, di backstage mulai gak enak, tapi begitu kamera on langsung 'iya' (semangat)," ungkap Irfan Hakim, dikutip dari kanal YouTube MOP Chanel.

Setiap kali istirahat syuting, Irfan juga melihat kalau Ruben diberi macam-macam obat oleh asistennya, mulai dari obat minum hingga obat tetes mata. Sesuai dengan penuturan Ruben bahwa penyakit empty sella syndrome memang bisa menganggu penglihatan, meski biasanya hanya terjadi pada beberapa kasus.

Meski telah 2 tahun berlalu, Ruben Onsu belum sepenuhnya sembuh dari penyakit tersebut. Dia pernah mengungkapkan kalau masih rutin berobat ke Singapura.

"Sekarang kondisinya masih terus berobat. Masih check up saya. Lebaran nanti kalau ada libur, niatnya mau ke sana lagi," ungkap Ruben Onsu di kawasan Cawang, Jakarta, pada Senin (1/4/2024) lalu.

Ruben Onsu sebenarnya telah dituntut oleh dokter untuk membatasi kegiatannya agar tidak mudah lelah. Tetapi, dia mengaku tidak betah bila diminta hanya berbaring saja di rumah. Bapak tiga anak itu mengatakan dia baru akan beristirahat bila sudah benar-benar merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya.

Meski sulit, Ruben mengatakan kalau dirinya berusaha menerima kenyataan kalau fisiknya tidak sekuat dulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI