Antisipasi Jemaah Haji Sakit Berat, Kemenkes Bawa 62 Ton Obat dan Alkes ke Mekkah

Kamis, 23 Mei 2024 | 19:42 WIB
Antisipasi Jemaah Haji Sakit Berat, Kemenkes Bawa 62 Ton Obat dan Alkes ke Mekkah
Ilustrasi jemaah haji (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Liliek mengatakan, 30 orang yang masuk kategori jemaah prioritas harus dimonitor kesehatannya secara rutin, yakni minimal dua hari sekali. Dalam monitoring kesehatan ini, petugas kesehatan akan melakukan pengecekan tensi darah.

Mereka juga harus minum obat secara teratur. Puskes Haji Kemenkes sudah mengimbau jemaah minum obat dan membawa obat rutin pribadi ke Tanah Suci sejak jemaah masih berada di Indonesia.

“Jadi, kami anjurkan sejak saat menjelang berangkat. Kami sudah sampaikan semua ke petugas kesehatan, pokoknya jangan lupa jemaah yang sudah rutin minum obat untuk membawa obat rutinnya selama kebutuhan 40 hari di Tanah Suci,” jelas Liliek.

“Nah, untuk kebutuhan dalam perjalanannya berangkat dari kampungnya, dari embarkasi, penerbangan sampai di bandara itu tolong ditaruh (obatnya) di tas jinjing, supaya mereka tetap minum. Jangan sampai lupa minum obat," lanjutnya.

Menurut Liliek, minum obat teratur diharapkan dapat mengendalikan penyakit sehingga dapat terkendali. Bagi jemaah dengan diabetes, gula darah terkendali selama di Tanah Suci. Sementara, jemaah dengan hipertensi, tekanan darahnya dapat terkendali selama di Arab Saudi.

“Ini kita mengendalikan faktor risiko, ya. Faktor risiko sudah dibawa, tapi kalau terkendali kan aman. Salah satunya ad obat secara teratur sehingga obat-obatan untuk mengendalikan penyakit yang sudah rutin mesti dibawa,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI