Suara.com - Daun meniran merupakan salah satu herba yang dimanfaatkan sebagai imunomodulator. Melansir Healthline, imunomodulator adalah zat yang mengubah, atau memodulasi, sistem kekebalan untuk membantu tubuh Anda merespons penyakit.
Dengan kata lain, saat imunomodulator memberikan rangsangan, sistem kekebalan tubuh mendapat dorongan yang dibutuhkan untuk membantunya merespons suatu penyakit.
Nah, khasiat atau manfaat tersebut dimiliki oleh herba meniran. Mengutip dari laman unair.ac.id, tanaman obat yang memiliki nama ilmiah Phyllanthus ini mengandung flavanoid, alkaloid dan saponin yang menunjukkan aktivitas imunomodulator dan memengaruhi respons imun, sehingga dapat meningkatkan sistem imun dan memperbaiki fungsi sistem imun yang mengalami gangguan.
Lantas apa itu flavanoid, alkaloid dan saponin? Mengutip laman Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (Poltekkes PIM), flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh, sedangkan saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, bersifat kompleks, memiliki karakteristik berupa buih, sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih.
Sementara alkaloid, dilansir dari laman Universitas Jember, merupakan senyawa yang memiliki efek farmakologi yang kuat pada sistem mamalia serta organisme lain sehingga mempunyai efek terapi yang penting
Dengan berbagai manfaat tersebut meniran memang sangat baik bila digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.
Tak heran bila banyak perusahaan farmasi memanfaatkan meniran sebagai bahan imunomodulator, salah satunya Dexa Medica.

Perusahaan farmasi ini memroduksi Stimuno yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berbahan ekstrak daun meniran berasal dari biodiversitas alam Indonesia yang berkhasiat sebagai imunomodulator yang menjaga imun tubuh. Obat ini juga telah mendapatkan Fitofarmaka atau sudah teruji klinis pertama kalinya di Indonesia.
Yang membanggakan, kata Pimpinan PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto, obat imunomodulator tersebut saat ini tidak hanya digunakan secara luas bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga diekspor ke beberapa negara di Asia dan Afrika seperti Filipina, Kamboja, dan Nigeria.
Baca Juga: 4 Bahaya Rokok Herbal Seperti Bisnis Ustad Solmed, Bikin Alergi Hingga Karsinogenik
“Di Kamboja dan Nigeria dipasarkan secara bebas ke konsumen. Sementara di Filipina banyak diresepkan oleh para dokter,” terangnya saat Stimuno kembali menerima Penghargaan Top Brand For Kids Awards ke-14, baru-baru ini.