Bahaya Kurang Tidur Seperti Ruben Onsu yang Jaranga Diketahui: Lebih Cepat Tua

Selasa, 21 Mei 2024 | 09:34 WIB
Bahaya Kurang Tidur Seperti Ruben Onsu yang Jaranga Diketahui: Lebih Cepat Tua
Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/2/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruben Onsu menjadi sorotan usai tumbang saat sedang bekerja di Majalengka pada Minggu (19/5). Diketahui pingsannya Ruben Onsu dalam acara tersebut karena alami kelelahan dan dehidrasi sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kelelahan yang dialami Ruben Onsu ini membuat kebiasaan jam tidurnya kembali disorot. Pasalnya, suami Sarwendah tersebut, memiliki jam tidur yang kurang. Dalam pernyataannya kepada Melaney Ricardo yang diunggah kembali akun Tiktok @agathaendang123, Ruben Onsu mengaku, dirinya hanya tidur 3 jam dalam sehari.

Ruben Onsu mengaku, setiap harinya ia habiskan untuk melakukan pekerjaannya. Oleh sebab itu, jam tidur yang didapatkannya dalam sehari hanya sekitar 3 jam.

"Apalagi ya soal jam tidur, 3 jam itu gue udah paling lama itu udah istimewa. Jadi harus kembali bekerja, ngeluh engga cuma ada sesekali waktu bilang cape ya," ungkap Ruben Onsu kepada Melaney Ricardo.

Baca Juga: Ruben Onsu Dibilang Kritis, Jordi Onsu: Astagfirullahaladzim

Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/2/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/2/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Waktu tidur hanya 3 jam yang dilakukan Ruben Onsu ini lantas menjadi sorotan. Pasalnya, mengutip Halodoc, waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa sendiri yakni 7-9 jam. Hal tersebut cukup berbanding terbalik dengan yang dilakukan Ruben Onsu.

Bukan hanya itu, saat tidur akan memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari. Di sisi lain,  tidur juga menjadi waktu semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan.

Oleh karena itu, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen.

Bahaya kurang tidur

1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Baca Juga: Sikap Betrand Peto saat Kunjungi Saudara di Kampung Halaman Bikin Publik Terharu

Seseorang yang kurang tidur justru akan berisiko alami insomnia. Hal ini akan membuat dirinya semakin susah tidur. Padahal, itu bisa berdampak pada kesehatan dirinya. Insomnia yang dialami meningkatkan risiko adanya penyakit kardiovaskular seperti gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Beberapa penyakit tersebut tidak dapat dianggap remeh karena bisa mengancam nyawa. Oleh sebab itu, kurangnya tidur dapat berdampak pada insomnia dan penyakit kardiovaskular.

2. Mudah sakit

Seseorang yang kurang tidur juga akan membuat sistem kekebalan tubuhnya lemah. Padahal, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sitokin, yakni protein yang berguna untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Jika hal ini melemah, maka seseorang akan mudah sakit. Bahkan, kemampuan tubuh melawan penyakit akan berkurang sehingga proses penyembuhan jadi lama.

3. Kurangnya kemampuan mengingat

Seseorang yang kurang tidur juga memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat. Penelitian mengungkapkan, kurangnya tidur akan mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Saat alami kantuk, fokus seseorang juga menjadi berkurang sehingga sulit untuk mengingat dan konsentrasi.

4. Penuaan diri

Seseorang yang kurang tidur dapat berisiko munculnya tanda penuaan dini. Kurang tidur akan membuat seseorang terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Hal itu akan membuat tubuh mengalami penuaan diri. Selain itu, tubuh dapat muncul keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.

5. Kemampuan seks menurun

Kurangnya tidur juga akan berdampak pada kemampuan seks di ranjang. Dalam penelitian, seseorang yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual. Hal ini membuat tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI